Asuhan Kperawatan Keluarga pada Penderita Diabetes Mellitus dengan Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan Diet di Puskesmas Rogotrunan Lumajang Tahun 2023
Abstract
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolik yang secara genetis dan
klinis termasuk heterogen dengan ditandai gejala berupa hilangnya toleransi
karbohidrat. Pada dasarnya penyakit diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan,
namun penyakit tersebut dapat dikontrol yang bertujuan untuk mencegah
komplikasi yang dapat terjadi. Salah satu cara mengontrol glukosa darah adalah
dengan mengikuti diet, namun dalam praktiknya, sangat sulit bagi penderita untuk
mematuhi diet. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kuranganya
dukungan keluarga dan pasien merasa bosan dalam mematuhi program dietnya,
sehingga mengakibatkan terjadinya masalah keperawatan ketidakpatuhan diet
pada pasien diabetes mellitus. Penulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi
Asuhan Keperawatan Keluarga Diabetes Mellitus pada pasienNy. S dengan
Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan Diet di Wilayah Kerja Puskesmas
Rogotrunan Lumajang.
Penulisan tugas akhir ini menggunakan desain laporan kasus.Pengumpulan
data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang
dilakukan selama 2 minggu dengan 3 kali kunjungan terhadap 1 orang pasien
yang memenuhi kriteria partisipan. Hasil pengkajian menunjukkan keluarga
pasien tidak mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan dengan gejala dan tanda mayor pasien menolak menjalani program diet,
pasien menolak mengikuti anjuran diet, perilaku tidak mengikuti program diet,
perilaku tidak menjalankan anjuran diet, serta gejala dan tanda minor terdapat
tanda/gejala penyakit diabetes masih ada sehingga muncul diagnosis
ketidakpatuhan diet.
Intervensi dan implementasi yang dilakukan terhadap pasien dan
keluarganya berdasarkan SIKI adalah edukasi kesehatan khususnya tentang diet
DM, meliputi observasi kesiapan dan kemampuan menerima materi, serta faktor
yang meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat,
menjadwalkan, menyediakan materi dan media, menjelaskan meteri tentang diet
DM, serta strategi untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.Edukasi
dilakukan setiap pada pertemuan ke 2 selama 2 minggu dalam 3 kali kunjungan.
Setelah dilakukan implementasi selama 3 kali pertemuan, hasil evaluasi
menunjukkan tujuan tercapai sebagian. Masih terdapat 1 dari 6 kriteria yang
belum tercapai yaitu tanda atau gejala penyakit DM masih ada berupa kadar gula
darah masih 262 mg/dL
Dari hasil laporan kasus ini diharapkan pasien dapat mematuhi program
diet yang telah dianjurkan, untuk keluarga diharapkan mampu merawat anggota
keluarga yang sakit dengan cara memberikan dukungan pada pasien dan menjadi
pengontrol pasien dalam kepatuhan dietnya. Bagi perawat Puskesmas diharapkan
dapat mengedukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya kontrol gula darah,
pola makan/diet sehat, dan olahraga teratur. Bagi penulis selanjutnya, dapat
memodifikasi intervensi, misalnya dengan memakai metode baru dalam
mengontrol ketidakpatuhan diet pada pasien DM dan diharapkan dapat melibatkan
keluarga secara penuh.