dc.contributor.author | DARISWAN, Dinda Tiara Nurzahrah | |
dc.date.accessioned | 2024-08-12T06:38:04Z | |
dc.date.available | 2024-08-12T06:38:04Z | |
dc.date.issued | 2023-08-01 | |
dc.identifier.nim | 192110101060 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123531 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik_Lina Tgl 12 Agustus 2024 | en_US |
dc.description.abstract | Air dan sanitasi merupakan salah satu kunci dalam menciptakan masyarakat
yang sehat. Sustainable Deveopment Goals (SDG’s) keenam dapat dicapai melalui
strategi dengan menyediakan akses yang lebih mudah dalam memperoleh pasokan
air, sanitasi, dan kebersihan yang dikelola dengan aman. Pemerintah Indonesia
bekerja sama dengan United Nations International Children's Emergency Fund
(UNICEF) untuk mendukung program pengembangan sektor Air Minun dan
Penyehatan Lingkungan yang disebut dengan Water, Sanitation, and Hygiene
(WASH). Terdapat salah satu strategi pendekatan program WASH UNICEF yaitu
komponen perubahan perilaku dukungan terhadap pelaksanaan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM). Secara global, akses WASH masih kurang memadai
dan penyakit akibat WASH yang kurang baik menyumbang 13% kematian balita.
Sanitasi yang buruk dapat menciptakan berbagai macam timbulnya penyakit salah
satunya adalah permasalahan gizi. Salah satu permasalahan gizi kurang yang saat
ini sedang dihadapi adalah stunting. Berdasarkan data yang diperoleh dari Hasil
Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, Indonesia masih diatas 24% pada
kejadian stunting. Tahun 2021, terdapat 27 provinsi yang memiliki kasus stunting
dalam kategori kronis-akut salah satunya Provinsi Jawa Timur sebesar 23,5%. Pada
tahun 2021 Bondowoso menjadi salah satu dari 10 Kabupaten/Kota dengan
prevalensi balita stunting terbesar di Jawa Timur. Oleh itu, penting dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk mengkaji keterkaitan keberhasilan Implementasi
WASH terhadap angka Stunting di Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan
di wilayah Kecamatan Pujer dengan total sampel 67 responden dengan Teknik
pengambilan sampel simple random sampling. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2022 hingga Mei 2023. Variabel yang digunakan adalah perilaku
hygiene ibu balita, kepemilikian akses sanitasi keluarga, kualitas fisik air minum
keluarga, kejadian penyakit infeksi (diare) anak, dan status gizi anak berdasarkan
Tinggi Badan Berdasarkan Usia (TB/U). Analisis univariat dilakukan untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik pada setiap variabel penelitian.
Responden ibu balita dalam penelitian dilakukan wawancara dan balita dilakukan
pengukuran tinggi badan/panjang badan.
Hasil penelitian ini dijelaskan bahwa perilaku hygiene ibu balita kurang
yaitu 64,2%. Mayoritas ibu balita tidak membuang sampah sesuai dengan jenisnya
dan tidak membuang limbah cair pada saluran yang tepat. Kepemilikan akses
sanitasi keluarga juga kurang yaitu 64,2%. Seluruh responden tidak memiliki
septitank sehingga otomatis air permukaan akan tercemar dan jarak dengan sumber
air bersih kurang dari 10 meter. Selain itu, mayoritas masyarakat pujer tidak
memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang tertutup sehingga
menimbulkan bau. Selain itu, saluran pembuangannya menimbulkan genangan air
dan mencemari sumber air bersih. Hasil observasi kualitas fisik air minum, seluruh
responden memiliki air minum yang jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan juga
tidak berbau. Terdapat 15 balita yang mengalami diare dan 21 balita stunting. Hasil
skoring menunjukkan bahwa jumlah keluarga yang termasuk dalam kategori
implementasi WASH yang tidak berhasil dan memiliki balita dengan kondisi
stunting adalah 16 KK (23,88%). Hal ini membuktikan bahwa keberhasilan
implementasi WASH dapat berpotensi untuk mengakibatkan terjadinya stunting
pada balita.
Saran yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso
adalah diharapkan pihak Dinas Kesehatan Bondowoso melakukan sosialisasi
terkait sanitasi lingkungan dan penyakit infeksi yang dapat berpengaruh terhadap
kejadian stunting pada balita. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat diharapkan
pihak fakultas menambah bacaan terkait program WASH UNICEF agar lebih
mempermudah mahasiswa dalam mencari sumber bacaan terakait program
WASH UNICEF. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Globila Nurika, S.KM.,M.KL | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.subject | IMPLEMENTASI WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) | en_US |
dc.subject | STUNTING | en_US |
dc.title | Implementasi WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) dengan Kejadian Stunting di Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Ilmu Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Globila Nurika, S.KM.,M.KL | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 13 Oktober 2023 | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |