Pengembangan Desa Wisata Kampung Durian oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan Rengganis Berbasis Community Based Tourism
Abstract
Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi alam yang beragam dan menjadi salah satu daerah yang kaya akan sumber daya alam seperti potensi perkebunan berupa kopi dan kakao, sumber daya air berupa pembangkit listrik tenaga air dan sumber air minum dankehutanan berupa hutan produksi, konservasi dan ekowisata. Salah satu desa yang memanfaatkan potensi tersebut menjadi desa wisata yakni Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember yang dapat berkembang hingga saat ini meskipun tidak mendapatkan anggaran dana dari Pemerintah Desa. Oleh sebab itu, penting untuk dilakukan penelitian terkait bagaimana pengembangan yang dilakukan oleh masyarakat desa Pakis untuk menjadikan desa Pakis sebagai desa wisata.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan serta menganalisis tahapan pengembangan yang dilakukan LMDH Rengganis bersama masyarakat dalam mengembangkan Desa Wisata Kampung Durian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya tingkat partisipasi masyarakat desa Pakisdalam pengembangan desa wisata pada tiap tahapannya, seperti menerapkan sistem musyawarah untuk melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan, melakukan gotong royong untuk pelaksanaan pembangunan, menerapkan sistem penanaman saham untuk menambah anggaran dana pengembangan desa wisata, menjadikan warga desa Pakis sebagai pengelola di desa wisata kampung durian, dan partisipasi dalam pemanfaatan hasil pengembangan. Seluruh bentuk partisipasi tersebut dikaitkan dengan prinsip sosial, budaya, lingkungan, politik dan ekonomi serta mengaitkan dengan delapan kriteria ASEAN Community Bassed Tourism sebagai alat untuk mengetahui terkait tahapan pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh LMDH Rengganis. Dari beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pengembangan desa wisata dilakukan atas dasar tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam setiap tahapan yang dilakukan untuk mengembangkan desa wisata kampung durian.