Kebijakan Standar Ganda Hungaria terhadap Pengungsi dari Suriah 2015 dan Ukraina 2022
Abstract
Hungaria merupakan salah satu negara di Eropa Tengah yang menjadi negara transit atau tujuan bagi para pengungsi. Pada masalah krisis pengungsi Eropa pada tahun 2015, Hungaria menerapkan kebijakan tertutup di mana Hungaria menolak kedatangan para pengungsi Timur Tengah, termasuk Suriah. Kebijakan standar ganda tercermin ketika Hungaria mengimplementasikan kebijakan yang berbeda dalam menanggapi kedatangan pengungsi Ukraina pada tahun 2022. Hungaria lebih terbuka untuk menerima pengungsi Ukraina masuk ke wilayahnya. Artikel ini bertujuan untuk memahami alasan di balik standar ganda kebijakan Hungaria dalam menangani pengungsi Suriah pada tahun 2015 dan pengungsi Ukraina pada tahun 2022. Artikel ini menggunakan teori konstruktivisme level unit. Metode penelitian adalah pendekatan kualitatif-eksplanatif dengan sumber data sekunder yang dikumpulkan melalui teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara identitas dan kepentingan Hungaria yang menjadi alasan penerapan standar ganda dalam menangani pengungsi dari Suriah pada tahun 2015 dan Ukraina pada tahun 2022. Identitas Hungaria sebagai negara Kristen Eropa dibentuk melalui faktor-faktor internal seperti norma-norma hukum dan sosial domestik. Kemudian, identitas Hungaria ini menentukan pembentukan kepentingan dalam kebijakan pengungsi. Kepentingan Hungaria dalam isu ini berkaitan dengan keamanan identitas.