Show simple item record

dc.contributor.authorNOVITA, Tri Liana
dc.date.accessioned2024-08-09T07:23:33Z
dc.date.available2024-08-09T07:23:33Z
dc.date.issued2023-09-19
dc.identifier.nim172110101116en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123294
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 9 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractPrestasi belajar siswa menunjukkan seberapa berhasil mereka dalam belajar. Namun dalam implementasinya, kemampuan siswa untuk mencapai prestasi belajar yang baik seringkali mengalami kegagalan. Survei Program of International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 posisi Indonesia hanya mampu menduduki peringkat 71. Capaian prestasi belajar yang rendah merupakan salah satu dampak dari anemia. Anemia remaja putri memerlukan perhatian khusus mengingat dampak yang ditimbulkan sangat merugikan sehingga anemia pada remaja dapat dicegah dan ditanggulangi untuk meningkatkan produktivitas, kemampuan kognitif, dan mempersiapkan calon ibu yang melahirkan anak bergizi baik. Kejadian anemia pada wanita usia subur di Indonesia berada pada tingkat sedang yakni pada angka prevalensi 20–39,9%. Kabupaten Jember memiliki angka prevalensi 56,9% di tahun 2019 dengan proporsi tertinggi yakni 38,2% kejadian anemia pada remaja putri berusia 16–18 tahun berada di Kecamatan Pakusari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status ketahanan pangan keluarga dan tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian anemia dan prestasi belajar remaja putri SMA/sederajat di Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah remaja putri SMA/sederajat di Kecamatan Pakusari sebanyak 86 siswi. Sampel penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling dan dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner food recall 2x24 jam dan Self Administered Food Security Survey Module for Children Ages 12 Years and Older oleh U.S. Department of Agriculture (USDA), pengukuran kadar hemoglobin menggunakan hemometer digital yaitu Easy Touch (GCHb), lembar observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan koefisien kontingensi untuk melihat adanya hubungan antara status ketahanan pangan keluarga dan tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian anemia dan prestasi belajar remaja putri. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik keluarga dari responden didapatkan hasil sebagian besar ayah (62,8%) dan ibu (69,8%) responden berpendidikan dasar, berpendapatan < UMK Kabupaten Jember (59,3%). Paling banyak dari mereka bertempat tinggal dengan keluarga besar (48,8%). Sebagian besar responden berstatus rawan pangan (54,7%), memiliki tingkat konsumsi zat besi kurang (59,3%), memiliki pencapaian prestasi belajar cukup (53,5%), dan merupakan penderita anemia (55,8%). Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara status ketahanan pangan keluarga (p=0,001) dan tingkat konsumsi zat besi (p=0,000) dengan kejadian anemia. Terdapat hubungan signifikan antara status ketahanan pangan keluarga (p=0,004) dan tingkat konsumsi zat besi (p=0,005) dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil tersebut disarankan agar remaja putri mengonsumsi makanan yang dapat mencegah anemia seperti daging, telur, hati, sayur berwarna hijau, dan buah, serta mengonsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi. Saran untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Jember agar menghimbau setiap sekolah memberikan edukasi kepada remaja putri pentingnya pencegahan anemia sejak dini, berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk diadakannya pemeriksaan kadar hemoglobin secara rutin, serta membuat inisiasi program pemberian makanan bergizi seimbang di sekolah. Saran untuk Kesehatan Kabupaten menggencarkan pelaksanaan pencegahan anemia tidak terbatas pada distribusi tablet tambah darah saja, melainkan perlu dilakukannya intervensi pengenalan anemia dan anjuran konsumsi pangan sumber zat besi. Bagi peneliti selanjutnya perlu untuk mengembangkan penelitian ini dengan analisis jalur, meneliti hubungan faktor karakteristik keluarga dengan kejadian anemia dan prestasi belajar dengan cakupan wilayah yang lebih luas, serta meneliti faktor lain dari aspek kesehatan (status gizi berdasarkan IMT kategori kurang dan penyakit infeksi) serta mengukur variabel kecerdasan.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kes. Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kes.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKETAHANAN PANGANen_US
dc.subjectANEMIAen_US
dc.subjectZAT BESIen_US
dc.subjectPRESTASI BELAJARen_US
dc.titleHubungan Ketahanan Pangan Keluarga dan Tingkat Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia dan Prestasi Belajar pada Remaja Putri (Studi di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Desember_2023_18en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record