Peran Fasilitator Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko di SMA Negeri 4 Jember
Abstract
Remaja merupakan bagian dari masyarakat Indonesia dengan jumlah yang besar, hal ini dapat menjadi potensi terwujudnya bonus demografi. Namun berbagai tantangan dapat dialami dalam mewujudkan bonus demografi salah satunya adalah menciptakan SDM yang unggul dan sehat. BKKBN memiliki Program GenRe yang ditujukan bagi remaja yakni PIK-R, sebagai wadah bagi remaja untuk berbagi informasi dan konseling. PIK-R Jendela merupakan Center of Excellent PIK-R di Kabupaten Jember. Namun masih ditemukan adanya perilaku seksual berisiko pada siswa/i SMA Negeri 4 Jember berupa gaya pacaran berlebihan, masturbasi, dan lain-lain. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perilaku tersebut seperti rasa penasaran, tergoda, hingga pemenuhan gaya hidup. Selian itu melalui penyebaran kuesioner pada 59 siswa kelas 10-12 didapatkan 3,4% pernah melakukan seks pranikah berupa fantasi seksual 6,8% dan berpegangan tangan 8,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran fasilitator PIK-R dalam upaya pencegahan perilaku seksual berisiko di SMA Negeri 4 Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive, informan kunci yakni seorang pelatih PIK-R Jendela, informan utama yakni fasilitator PIK-R, dan informan tambahan yakni anggota PIK-R yang mendapatkan fasilitasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa fasilitator PIK-R Jendela telah berperan dalam pemberian pendidikan sebaya melalui edukasi rutin dua minggu sekali sepulang sekolah. Fasilitator PIK-R Jendela telah berperan dalam pemberian konseling sebaya dengan menjadi teman curhat. Beberapa fasilitator PIK-R Jendela telah berperan memberikan rujukan secara lisan dan jika diminta oleh teman sebayanya. Pemberian fasilitasi berdampak positif bagi peningkatan pengetahuan terkait TRIAD KRR dan meningkatkan kesadaran terhadap upaya mencegah terjadinya risiko TRIAD . Kesimpulan penelitian ini adalah fasilitator PIK-R Jendela telah berperan dalam pemberian pendidikan sebaya, konseling sebaya dan rujukan, serta pemberian edukasi yang bedampak positif bagi peningkatan pengetahuan dan pencegahan risiko TRIAD KRR anggota PIK-R Jendela.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]