Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Azolla dan Abu Sekam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Panjang dalam Kondisi Stres Penggenangan
Abstract
Kacang Panjang (Vigna unguiculata L.) merupakan salah satu tanaman semusim yang penting mengandung banyak nutrisi seperti kalori, protein , lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin A. Potensi kardioprotektif kacang panjang dalam mencegah penyakit kardiovascular dan efek ini dikaitkan dengan adanya antioksidan dari fraksi flavonoid. Produksi kacang panjang di Indonesia pada tahun 2016 sampai 2022 mengalami fluktuasi. Kerusakan sifat fisik dan kimia tanah akibat pupuk anorganik dan kekurangan oksigen pada tanaman akibat tanaman mengalami kondisi kelebihan air salah satu penyebab rendahnya produksi kacang panjang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang panjang yaitu melalui penambahan bahan organik. Tujuan penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh dan mengetahui konsentrasi pupuk organik cair Azolla microphylla dan dosis abu sekam yang tepat sehingga nantinya dapat diperoleh kombinasi perlakuan yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang.
Penelitian dilaksanakan di Jalan Tidar, Jember, Jawa Timur dan dengan menggunakan pola dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 4x4 yang terdiri dari dua faktor yaitu dosis pupuk organik cair Azolla microphylla dan abu sekam, masing-masing perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisys of Varians (ANOVA) dan apabila hasil menunjukkan interaksi nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan's Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan konsentrasi pupuk organik cair Azolla microphylla berbeda sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, umur berbunga, bobot panen/tanaman, panjang akar dan volume akar. Konsentrasi pupuk organik cair Azolla microphylla terbaik terdapat pada taraf 375 ml POC/l (P3). Dosis abu sekam terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang pada kondisi stress penggengangan berbeda sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, akar adventif, jumlah polong, umur berbunga, bobot panen/tanaman, panjang akar dan volume akar. Dosis terbaik pada pemberian abu sekam pada taraf 100 g/tanaman (A3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada perlakuan P3A3 menghasilkan tinggi tanaman 201 cm pada umur tanaman 35 HST. Interaksi dengan hasil tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan P3A3 (375 ml/l pupuk organik cair Azolla microphylla dan 100 g/tanaman dosis abu sekam). Kombinasi perlakuan terbaik pada seluruh parameter didapatkan oleh perlakuan P3A3.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]