Foreign Direct Investment (FDI) dan Risiko Debt Trap dalam Kerja Sama Belt And Road Initiative (BRI) Tiongkok di Ethiopia
Abstract
Sejak diresmikannya Belt and Road Initiative (BRI) pada 2013 lalu oleh Presiden Xi-Jinping, Tiongkok terus melakukan pendanaan besar-besaran kepada negara-negara yang melakukan kerjasama. Pendanaan yang diberikan oleh Tiongkok melalui BRI dapat berupa penetrasi ekonomi melalui pinjaman finansial dan pembangunan proyek infrastruktur. Pendanaan tersebut dilakukan untuk membantu negara-negara berkembang dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dan infrastruktur negara. Besarnya jumlah pendanaan serta aliran investasi yang diberikan oleh Tiongkok ternyata tidak semuanya berjalan sesuai dengan keinginan, tidak semua negara menikmati pembangunan yang didanai oleh tiongkok. Sebagian besar negara yang memiliki utang luar negeri tinggi terhadap Tiongkok mengalami ketergantungan ekonomi. dan dapat menjadi negara yang memiliki risiko utang tinggi terhadap Tiongkok, seperti Ethiopia. Skripsi ini dibuat untuk menjawab rumusan masalah apakah investasi Tiongkok melalui Foreign Direct Investment (FDI) khususnya pada program BRI di Ethiopia mengarah kepada debt trap. Menggunakan konsep FDI dalam meneliti arus investasi Tiongkok di Ethiopia dan menggunakan konsep debt trap untuk menganalisis apakah investasi yang dilakukan Tiongkok di Ethiopia mengarah kepada jebakan utang yang membebankan negara tersebut.
Kata Kunci: Tiongkok, Debt-trap, Foreign Direct Investment (FDI), Belt and Road Initiative (BRI), Ethiopia