Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. H Anak Stunting dengan Masalah Keperawatan Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang
Abstract
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. H Anak Stunting Dengan Masalah Keperawatan Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif Di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang; Setya Arvianingtiyas, 202303101107; 2023: 71 halaman; Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Stunting atau sering disebut pertumbuhan terhambat pada anak menjadi salah satu masalah di Indonesia bahkan di dunia. Selain pertumbuhan secara fisik perkembangan buruk pada kognitif dan motoric, meningkatkan penyakit degeneratif dan penyakit tidak menular di usia dewasa. Faktor pemicu terjadinya stunting pada balita yaitu pengetahuan ibu tentang cara pengolahan makanan yang tepat dan pemilihan makanan. Pengetahuan ibu yang baik tentang gizi balita dalam pemenuhan makanan tambahan dapat mencegah komplikasi yang serius pada status gizi balita bahkan dapat memperbaiki balita stunting terlepas dari masalah gizi. Sehingga perlunya pengetahuan ibu tentang cara pengolahan makanan untuk anak stunting. Peran orang tua sangat penting sebagai orang tua yang mengasuh, membimbing dan memberikan berbagai stimulasi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan klien An. M yang mengalami stunting dengan masalah keperawatan manajemen kesehatan keluarga tidak efektif.
Desain penelitian penulisan laporan kasus yang dilakukan pada bulan Mei sampai Juni di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang tepatnya di desa Ditotrunan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahWOD (wawancara, observasi, dan dokumentasi) dengan 1 partisipan dengan karakteristik mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan (stunting), Mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang tapat, Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat yang di lakukan pada tanggal 25 Mei sampai 13 Juni dilakukan selama 2 minggu dengan 4x kunjungan terhadap klien dengan memperhatikan etika penulisan.
Hasil pengkajian pasien didapatkan ibu kurang memahami masalah kesehatan stunting, kesulitan menjalankan perawatan, aktivitas didalam keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan stunting tidak tepat, pilek sehingga nafsu makan anaknya menurun. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita stunting. Intervensi yang dilakukan adalah dengan pemberian makanan tambahan berbahan lokal yang salah satunya yaitu terdapat ubi jalar ungu, jadwal variasi menu makanan berbahan lokal setiap
harinya, dan edukasi kesehatan.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa intervensi edukasi kesehatan dengan pemberian makanan tambahan berbahan lokal yang salah satunya yaitu terdapat ubi jalar ungu dan variasi menu makanan berbahan lokal dinilai efektif untuk penatalaksanaan masalah keperawatan manajemen kesehatan keluarga tidak efektif. Dimana pemberian makanan tambahan berbahan ubi jalar ungu mengandung protein, lemak, serat kasar yang dapat membantu pemberian nutrisi tambahan atau jadwal variasi menu berbahan lokal setiap harinya dapat membantu keluarga untuk memberikan makanan variasi setiap harinya supaya anak tidak bosan.
Diharapkan dengan adanya pemberian asuhan keperawatan klien An. M yang mengalami stunting dengan masalah keperawatan manajemen kesehatan keluarga tidak efektif dapat membantu klien mengatasi masalah kesehatannya melalui tindakan berdasarkan panduan 3S yang telah ditetapkan, serta menambah pengetahuan keluarga tentang pemberian makan tambahan berbahan ubi jalar ungu dan jadwal variasi menu berbahan lokal stiap harinya.