Show simple item record

dc.contributor.authorRAHMAN, Galuh Sundawa
dc.date.accessioned2024-08-06T03:22:00Z
dc.date.available2024-08-06T03:22:00Z
dc.date.issued2024-02-13
dc.identifier.nim172110101108en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122907
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 6 Agustus 2024_Kurnadi_Raraen_US
dc.description.abstractEksistensi sampah di lingkungan pesisir, perairan dan laut telah menjadi isu global bagi masyarakat. Salah satu jenis sampah perairan (marine debris) yang sering ditemukan adalah sampah plastik. Tingginya aktivitas penduduk di pemukiman daerah pesisir menjadi salah satu penyebab kenaikan jumlah sampah plastik di laut. Sampah plastik kemudian akan mengalami penguraian menjadi partikel berukuran lebih halus, yakni mikroplastik. Hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai Puger didominasi oleh ikan dari golongan pelagis dan demersal seperti ikan lemuru, layang bonggol, manglah dan kuniran yang rentan menelan partikel mikroplastik. Kerentanan kontaminasi pangan oleh mikroplastik diperparah oleh polusi plastik sebagai dampak dari praktik penanganan sampah yang tidak tepat. Kontaminasi mikroplastik dapat menimbulkan kekhawatiran beragam yang mencakup keamanan pangan (food security), dampak kesehatan manusia dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan sampah rumah tangga di pesisir, kelimpahan serta kandungan partikel mikroplastik pada ikan jenis pelagis dan demersal di PPP Puger Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi diambil data Kepala Keluarga (KK) dari dua dusun, yaitu Dusun Mandaran Dua Desa Puger Kulon dan Dusun Mandaran di Desa Puger Wetan sebanyak 30 KK. Populasi jenis ikan mengacu pada hasil penelitian oleh Triyawan (2012) mengenai inventarisasi jenis ikan hasil tangkapan nelayan di PPP Puger yaitu dua jenis ikan pelagis dan dua jenis ikan demersal yang paling banyak di tangkap. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui pengambilan sampel warga sekitar secara langsung yakni accidental sampling. Teknik pengambilan sampel ikan pelagis dan demersal menggunakan teknik purposive sampling. Variabel berfokus pada gambaran pengelolaan sampah warga pesisir, kelimpahan mikroplastik, dan karakteristik mikroplastik. Pengujian dilakukan di Laboratorium Ecoton Dusun Krajan Desa Wringinanom RT 01 RW 05 Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Data dianalisisi dengan metode text descriptive analysis dan disajikan dalam bentuk tabel serta gambar yang kemudian dielaborasi dengan narasi. Masyarakat di Dusun Mandaran dan Dusun Mandaran Dua sebesar 96,7% tidak melakukan pemilahan sampah yang baik. Keranjang plastik paling banyak digunakan sebagai wadah disusul oleh kantong plastik, bak plastik, dan karung. Letak pewadahan sampah paling banyak berada di halama rumah yakni 33,3%, di dalam pagar 30%, di belakang rumah 23,4%, dan di luar pagar 13,3%. Mayoritas warga sebesar 50% langsung membuang sampah ke laut, 23,3% ke tempat sampah komunal milik PPP Puger, 23,4% langung membuang sampah ke badan sungai, dan 3,3% melakukan open dumping. Ikan jenis pelagis memiliki kepadatan mikroplastik tertinggi dengan rata-rata 12 partikel/ekor dan ikan jenis demersal dengan rata-rata 6 partikel/ekor. Ukuran partikel mikroplastik memiliki range antara 0,537-3,908. Bentuk filamen mendominasi hasil dengan persentase 55,55%, fiber dengan persentase 30,55%, dan fragmen sebanyak 13,88%. Partikel mikroplastik warna biru ditemukan pada keseluruhan sampel sebanyak 22 partikel, 6 partikel warna transparan, 3 partikel warna hitam, 3 partikel warna abuabu, 2 partikel warna merah, dan 1 partikel warna ungu. Pemerintah Desa disarankan untuk melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pada warga Desa Puger Kulon dan Puger Wetan terkait pemilahan sampah sesuai jenisnya, menjalin kerja sama terkait pengadaan tempat pewadahan sampah berdasarkan jenis sampah, menyediakan TPS terpadu untuk pengumpulan sampah, serta membentuk regulasi pembuangan sampah secara sembarangan berikut dengan sanksinya. Masyarakat diharapkan berpartisipasi dalam sosialisasi serta pelatihan oleh pemerintah desa terkait penanganan sampah sesuai ketentuan yang berlaku, menerapkan praktik pemilahan sampah yang efektif dengan menyediakan wadah khusus untuk sesuai dengan jenisnya, melakukan mitiga polusi plastik dengan tidak membuang limbah secara langsung ke badan air maupun laut khususnya sampah plastik kemasan, nelayan tidak membuang peralatan melaut (fishing gear) sembarangan, serta ikut serta dalam meningkatkan kesadaran terkait keamanan pangan (food security). Bagi Peneliti Selanjutnya disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut mengenai urgensi rekomendasi pengadaan pembangunan TPS serta keberadaan partikel berukuran lebih kecil (nanoplastik) terhadap keamanan pangan hasil laut.en_US
dc.description.sponsorship1. Dr. Isa Ma'rufi, S.KM., M.Kes 2. Ellyke, S.KM., M.KLen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectGambaran Pengelolaan Sampahen_US
dc.subjectMikroplastiken_US
dc.subjectIkan Pelagisen_US
dc.titleGambaran Pengelolaan Sampah Kelimpahan dan Karakterisasi Mikroplastik pada Ikan Pelagis dan Demersal di Pesisir (Studi di Pelabuhan Perikanan Pantai Puger Jember)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Isa Ma'rufi, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Ellyke, S.KM., M.KLen_US
dc.identifier.validatorKacung- 1 Juli 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record