Show simple item record

dc.contributor.authorCAHYANI, Julia Nur
dc.date.accessioned2024-08-06T01:59:36Z
dc.date.available2024-08-06T01:59:36Z
dc.date.issued2024-06-25
dc.identifier.nim202110101021en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122893
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 6 Agustus 2024_Kurnadi_Raraen_US
dc.description.abstractTindakan tidak aman dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja, sehingga menyebabkan kerugian pada pekerja, peralatan serta proses kerja dan berdampak pada penurunan produktivitas. Sebesar 88% kecelakaan kerja disebabkan tindakan tidak aman. Berdasarkan hasil investigasi pada pekerja penyembelihan dan pengolahan ayam di Brazil, 57,4% kecelakaan kerja disebabkan oleh pekerja yang bekerja secara tidak aman. Bahaya terdapat hampir di tempat yang memiliki aktivitas seperti tempat kerja. Salah satunya Rumah Potong Unggas (RPU). Proses produksi RPU modern telah menggunakan mesin otomatis dengan kapasitas lebih besar dibandingkan RPU tradisional. Penggunaan teknologi mesin pada RPU modern, memiliki potensi bahaya dan dampak lebih besar. Terdapat potensi bahaya mekanis yang bersumber dari peralatan kerja di rumah potong modern yang berisiko menyebabkan terpotong oleh mesin parting, terjepit serta bahaya elektrik dari peralatan otomatis yang digunakan. PT Reza Perkasa merupakan industri Rumah Potong Unggas (RPU) modern di Kabupaten Mojokerto. Proses produksinya meliputi, penerimaan ayam, produksi kotor, boneless, packing, penyimpanan dan distribusi. Proses produksi kotor memiliki risiko kecelakaan kerja lebih tinggi dari proses lainya, hal tersebut berkaitan dengan proses dan peralatan yang dijalankan. Proses produksi kotor meliputi penyembelihan, evisceration, pemotongan leher dan ceker dengan mesin parting dan pisau, scalding, plucking serta proses pembersihan karkas. Hasil studi pendahuluan pada pekerja produksi kotor, didapatkan tindakan tidak aman yakni berupa penggunaan APD tidak lengkap, posisi kerja tidak ergonomis, meletakkan alat kerja tidak pada tempatnya dan terdapat pekerja yang bergurau saat bekerja. Oleh karena itu, penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan tidak aman pada pekerja perlu untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan variabel umur, masa kerja, pengetahuan, sikap, pengawasan dengan tindakan tidak aman. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis analitik observasional dan desain cross sectional study. Responden penelitian adalah 44 pekerja. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling. Penelitian dilaksanakan di Rumah Potong Unggas PT Reza Perkasa Kab. Mojokerto. Data yang dikumpulkan meliputi umur, masa kerja, pengetahuan terakit keselamatan kerja di RPU menggunakan kuesioner, penilaian pekerja terhadap pengawasan menggunakan kuesioner dan wawancara kepada supervisor, serta tindakan tidak aman dengan metode observasi. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil univariat menunjukkan, 75% responden memiliki kategori usia >30 tahun, 90,9% memiliki masa kerja >5 tahun. Pengetahuan pekerja terhadap keselamatan kerja di RPU didapatkan dari skoring terhadap kategori pengetahuan yakni kurang, cukup dan baik. Didapatkan sebesar 47,75% memiliki pengetahuan dengan kategori cukup karena belum adanya pelatihan K3. Sikap pekerja didapatkan dari skoring terhadap kategori sikap yakni positif dan negatif. Diperoleh sebagian besar memiliki sikap pada kategori positif yakni 63,6%. Pengawasan diperoleh skoring terhadap kategori penilaian responden terhadap pengawasan yakni kurang dan baik, didapatkan 79,5% menilai pengawasan berada pada kategori baik. Responden yang melakukan tindakan tidak aman sebesar 59,1% berupa bercanda saat bekerja, penggunaan APD yang tidak lengkap dan menempatkan alat kerja tidak sesuai tempatnya. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan antara umur (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,004), pengawasan (p=0,004) dengan tindakan tidak aman serta tidak terdapat hubungan antara masa kerja (p=0,146) dengan tindakan tidak aman. Saran bagi PT Reza Perkasa yaitu, perlu adanya pelatihan terkait kesehatan dan keselamatan kerja, sosialisasi terkait risiko bahaya dan menerapkan upaya promosi kesehatan berupa media seperti poster, pendisiplinan terhadap peraturan, membuat jadwal pengawasan. Para Pekerja diharapkan menaati seluruh peraturan yang ada dan selalu menggunakan APD secara lengkap saat bekerja.en_US
dc.description.sponsorship1. Ana Islamiyah Syamila, S.Keb., M.KKK. 2. dr. Ragil Ismi Hartanti, M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectTindakan Tidak Amanen_US
dc.subjectPerilaku Kerjaen_US
dc.subjectKecelakaan Kerjaen_US
dc.subjectRumah Potong Unggasen_US
dc.titleFaktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman pada Pekerja Rumah Potong Unggas (Studi di PT Reza Perkasa Kabupaten Mojokerto)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Ana Islamiyah Syamila, S.Keb., M.KKK.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Ragil Ismi Hartanti, M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juli_2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record