Adopsi Budidaya Pisang Cavendish pada Kemitraan CSV (Creating Shared Value) di Kabupaten Bondowoso
Abstract
Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu lokasi pengembangan
hortikultura buah pisang cavendish yang ada di Indonesia. Kabupaten Bondowoso
dipilih sebagai lokasi pengembangan hortikultura karena memiliki lokasi yang
strategis dan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman pisang cavendish. Pemerintah
dalam rangka mengoptimalkan potensi budidaya pisang cavendish di Kabupaten
Bondowoso melakukan kerja sama kemitraan Creating Shared Value (CSV) dengan
PT. Nusantara Segar Abadi (NSA). Indikator keberhasilan program kemitraan CSV
yang dilakukan adalah petani mampu melakukan adopsi inovasi teknik budidaya
pisang cavendish sesuai dengan Good Agriculture Practice (GAP) yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Namun dalam pelaksanaannya petani mitra juga masih
ada yang belum mampu menerapkan GAP budidaya pisang cavendish sesuai
dengan ketentuan perusahaan mitra sehingga target luas lahan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan masih belum terpenuhi.
Berdasarkan fenomena tersebut penting untuk dilakukan penelitian terkait
dengan tingkat adopsi inovasi petani tentang teknik budidaya pisang cavendish dan
faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan adopsi inovasi teknik budidaya
pisang cavendish di Kabupaten Bondowoso. Tujuan penelitian ini yaitu 1)
Mengetahui tingkat adopsi inovasi teknik budidaya pisang cavendish di Kabupaten
Bondowoso, 2) Mengetahui faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan
tingkat adopsi inovasi teknik budidaya pisang cavendish di Kabupaten Bondowoso.
Penelitian ini disusun berdasarkan penelitian terdahulu dan menggunakan teori
adopsi inovasi oleh Rogers (2003) yang terdiri dari pengetahuan, persuasi,
keputusan, implementasi, dan konfirmasi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten
Bondowoso dengan menggunakan penelitian kuantitatif dengan skoring dan
menggunakan analisis korelasi rank spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap teknik
budidaya pisang cavendish pada seluruh tahapan adopsi berada dalam kategori yang
tinggi. Faktor yang berhubungan positif dan signifikan dengan adopsi inovasi
teknik budidaya pisang cavendish adalah faktor dukungan penyuluhan,
ketersediaan sarana dan prasarana budidaya, dan dukungan pasar, sedangkan
pendidikan formal, luas lahan, dan status kepemilikan lahan tidak memiliki
hubungan yang signifikan. Faktor umur memiliki hubungan negatif dan tidak
signifikan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]