Karakteristik Epidermis Daun Palem Putri (Adonidia merrillii) dan Mahoni (Swietenia mahagoni) di Sekitar Agrotechnopark Universitas Jember dan Terminal Tawangalun Jember serta Pemanfaatannya sebagai Booklet
Abstract
Pencemaran udara adalah suatu kondisi yang terjadi karena adanya
substansi zat yang bercampur dengan udara yang ada dipermukaan bumi, sehingga
mampu mengganggu kehidupan mahluk hidup didalamnya. Salah satu usaha dalam
mencegah dan menanggulangi efek dari polusi udara yang berlebih adalah dengan
menanam tanaman peneduh, dimana tanaman peneduh merupakan tanaman yang
mampu menghasilkan cukup banyak oksigen untuk digunakan mahluk hidup dan
mampu mengurangi pencemaran udara. Meskipun demikian tidak semua tumbuhan
memiliki toleransi yang sama terhadap paparan emisi kendaraan bermotor, dimana
tumbuhan yang memiliki toleransi yang tinggi, tidak akan menunjukan perubahan
yang signifikan, sedangkan apabila sebaliknya maka efeknya akan signifikan
seperti terganggunya pertumbuhan serta warna daun yang terlihat berubah secara
jelas.
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif,
dengan tujuan mengetahui perubahan karakteristik derivat epidermis berupa
stomata dari daun Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Palem Putri (Adonidia
merrillii) di sekitar terminal Tawangalun Jember dan Agrotechnopark Universitas
Jember. Dan akhirnya menghasilkan booklet yang tervalidasi dari hasil penelitian
yang telah dilakukan.
Faktor lingkungan yang diukur disekitar lokasi sampling diantaranya yaitu
kecepatan angin, intensitas cahaya, suhu dan kelembaban udara, serta kadar Karbon
Monoksida (CO) yang terlarut diudara, selain itu kepadatan kendaraan disekitar
lokasi sampling juga di hitung. Pengamatan perubahan derivat epidermis yaitu
stomata di dasarkan pada beberapa parameter diantaranya yaitu tipe, distribusi,
kerapatan, dan ukuran dari masing-masing sampel. Hasil penelitian kemudian akan
dijadikan booklet yang akan divalidasi oleh validator. Hasil pengamatan terhadap epidermis daun Mahoni, stomatanya memiliki
tipe anomositik dengan bentuk sel penutup seperti ginjal, yang terdistribusi secara
tersebar dimana stomata jauh lebih banyak pada sisi abaksial dari pada adaksialnya.
Stomata dari sampel di sekitar Agrotechnopark menunjukan hasil pengukuran
panjang dan lebar yang lebih besar dari sampel stomata yang diambil di sekitar
Terminal Tawangalun. Selain itu kerapatan stomata dari sampel sekitar
Agrotechnopark juga lebih tinggi dari pada kerapatan stomata dari sampel yang
diambil disekitar Terminal Tawangalun.
Stomata dari daun Palem Putri bertipe tetrasitik dengan bentuk sel
penutupnya bentuk halter, distribusi stomata daun Palem Putri, jauh lebih banyak
pada sisi abaksial dari pada adaksialnya yang tersusun secara tersebar, dengan
stomata sisi abaksial jauh lebih banyak dari pada sisi adaksialnya. Hasil pengukuran
panjang dan lebar stomata dari sampel sekitar Agrotechnopark lebih tinggi dari
pada ukuran panjang dan lebar dari sampel sekitar Terminal Tawangalun.
Kerapatan dan jumlah stomata dari sampel sekitar Agrotechnopark lebih tinggi dari
pada kerapatan stomata dari sampel yang diambil di Terminal Tawangalun.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kerusakan epidermis dari daun Palem
Putri yang terpapar polusi udara lebih banyak dari pada daun Mahoni yang terpapar
polusi udara, sehingga tumbuhan Mahoni memiliki ketahanan yang lebih tinggi
terhadap polusi udara, serta lebih cocok untuk ditanam sebagai tumbuhan peneduh
dari pada Palem Putri. Hasil validasi produk booklet yang dihasilkan dari penelitian
ini mendapatkan rata-rata nilai 84,3% dengan kriteria layak dari ketiga validator,
sehingga booklet yang disusun dinyatakan telah layak untuk di jadikan bahan
bacaan.