Penyebab Remaja Perempuan Desa Gucialit Menjadi Pekerja Migran (Studi Deskriptif di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang)

Abstract

Pekerja migran merupakan seseorang yang berpindah dari suatu negara ke negara yang lain dengan tujuan untuk bekerja.. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat pada tahun 2022 Indonesia memiliki sebanyak 200.761 pekerja migran di luar negeri. Dari jumlah tersebut sebanyak 61% berjenis kelamin perempuan. Pekerja migran tersebut ditempatkan di 5 (lima) negara tujuan terbesar yaitu Hongkong, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, dan Singapura. Salah satu daerah asal pekerja migran perempuan adalah Desa Gucialit. Desa Gucialit merupakan salah satu desa di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mayoritas remaja perempuan yang menjadi pekerja migran tidak memiliki keterampilan dan berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah di daerah pedesaan, sehingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Selain itu, dijelaskan pula bahwa jumlah PMI perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Mayoritas perempuan yang memutuskan untuk bekerja di luar negeri berusia 19-21 tahun dengan pendidikan terakhir SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyebab remaja perempuan menjadi pekerja migran dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyebab remaja perempuan menjadi pekerja migran adalah karena keterbatasan ekonomi sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, usia yang masih remaja, keberhasilan PMI terdahulu, peluang kerja yang baik dan tingkat penghasilan yang tinggi di negara tujuan, kemudahan yang diberikan oleh pihak PT, serta faktor individu dalam memutuskan pengambilan keputusan. Kata kunci : penyebab, migrasi, remaja perempuan pekerja migran