Efikasi Produk Herbisida Purna Tumbuh pada PADI Terhadap Pengendalian Gulma Tanaman PADI di Lahan Basf Jember Serta Pengintegrasiannya sebagai Materi Ajar Smk
Abstract
Salah satu tanaman yang sering dibudidayakan oleh masyarakat yaitu tanaman padi. Padi (Oryza sativa) menjadi tanaman yang paling banyak dibudidayakan oleh petani sehingga menjadi komoditas tanaman pangan utama oleh masyarakat Indonesia. Gulma merupakan organisme pengganggu tanaman, dimana kehadiran gulma tersebut dapat menyebabkan kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti halnya, menurunkan produksi atau hasil panen dan produktivitas padi di sawah. Kehilangan hasil padi di sawah akibat adanya gulma dapat mencapai 10% hingga 15%, atau bahkan jika tanpa adanya pengendalian gulma bisa mencapai 86%. Salah satu cara untuk meminimalisir adanya persaingan antara gulma dengan tanaman padi yaitu dengan cara melakukan pengendalian terhadap gulma tersebut. Tujuan dilakukan pengendalian tersebut untuk menekan gulma hingga tingkat yang tidak merugikan secara ekonomi menjadi tidak berarti oleh petani padi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 kali perlakuan dengan 3 kali ulangan dengan luas petak 2 meter x 2 meter. . Adapun perlakuan yang diuji terdiri dari: Kontrol dengan tanpa menggunakan bahan aktif, Florpyrauxifen benzyl 25EC 1.000 mL/Ha, Florpyrauxifen benzyl + Cyhalofop-Butyl 120EC (premix) 1.000 mL/HaD, Natrium bispiribac 103OF 250 mL/Ha, dan Natrium bispiribac + Metamifop 140SE (premix) 750 mL/Ha. Proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan inventaris gulma terlebih dahulu. Lalu dilakukan pengamatan tiap hari ke 7, 14, 21, dan 35 setelah aplikasi dengan cara menghitung penutupan persentasse tiap gulma pada tiap petak. Dari semua hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat terlihat bahwasanya jenis herbsida yang memiliki tingkat keefektivitasan dalam menangani gulma padi yaitu herbisida dengan bahan aktif Florpyrauxifen + Cyhalofop butyl dikarenakan herbisida ini mampu mengendalikan hampir seluruh gulma yang umunya ditemukan pada padi antara lain, Cyperus iria, Fimbristylis miliacea, Echinochloa crus-galli, Ludwigia octovalvis, dan Sphenoclea zeylanica. Namun, herbisida ini tidak mampu mengendalikan gulma Leptochloa sinensis sama seperti herbisida purna tumbuh lainnya yang digunakan pada penelitian ini.
Kata kunci: Efikasi, Herbisida, Pengendalian Gulma