Strategi Bertahan Hidup Buruh Petik Cabe Keluarga Pra Sejahtera
Abstract
Keluarga pra sejahtera merupakan kelompok keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi yang miskin atau secara pendapatan tergolong rendah Dalam kondisi kemiskinan seperti ini, kontribusi pekerjaan sangat diperlukan dari anggota keluarga lainnya selain dari suami yang merupakan pencari nafkah utama. Istri adalah anggota keluarga lain yang mampu membantu suami untuk membantu memperbaiki pendapatan ekonomi keluarga. Dusun Krajan merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Alasmalang dimana banyak perempuan dari keluarga yang tergolong kurang mampu yang bekerja sebagai buruh petik cabe untuk membantu suaminya bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk atau strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh perempuan buruh petik cabe. Penelitian ini dilakukan pada perempuan buruh petik cabe di Dusun Krajan Desa Alasmalang yang berasal dari keluarga miskin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis menggunakan Teori Tindakan Aktor yang dikemukakan oleh Max Webber, mengenai empat tipe dasar tindakan yakni (Tindakan rasional, tindak rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi). Para perempuan buruh petik cabe tersebut menjalankan tugasnya untuk sebuah strategi tidak hanya untuk bertahan dari situasi ekonomi keluarga yang rendah, namun juga dari persaingan yang ada didalamnya pekerjaan mereka tidak pasti. Ketidakpastian pekerjaan mereka sebagai buruh petik cabe juga menjadi masalah bagi mereka, karena berkaitan dengan pekerjaan mereka membantu suami mencari nafkah.