Gerakan #MeToo Melawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Korea Selatan
Abstract
Munculnya gerakan yang memiliki urgensi dalam melawan pelecehan dan kekerasan seksual tertuang dalam wadah berupa #MeToo. Bermula dari cuitan Alyssa Milano melalui media sosial Twitter, #MeToo mendapatkan popularitasnya hingga menyebar secara luas. Salah satunya ialah Korea Selatan, yang dipicu oleh Seo Ji-hyun. Kesetaraan gender menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh #MeToo di Korea Selatan, dengan memicu kelompok perempuan untuk mengungkapkan apa yang mereka alami, aksi #MeToo menciptakan wacana publik sebagai ruang diskusi tentang pelecehan dan kekerasan seksual. Gerakan #MeToo di Korea Selatan berhasil diaktualisasikan menjadi isu nasional dengan faktor-faktor pendukung, seperti industri hiburan. Adanya ruang komputer personal atau dikenal dengan PC bangs dan maraknya kamera tersembunyi (spycam) menjadi pemicu terjadinya gerakan. Selain itu, aksi yang tidak terlepas dari tokoh-tokoh #MeToo, media, dan korban menjadi fungsi agregasi dalam gerakan #MeToo di Korea Selatan yang memiliki nilai yang ingin dicapai (value propose) berupa reformasi hukum demi tercapainya demokrasi dan Hak Asasi Manusia.