Show simple item record

dc.contributor.authorMARDIYANTI, Ananda Sinta
dc.date.accessioned2024-07-28T23:00:02Z
dc.date.available2024-07-28T23:00:02Z
dc.date.issued2023-06-12
dc.identifier.nim202303101101en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122648
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 29 Juli 2024en_US
dc.description.abstractIbu post partumtidak selalu mudah untuk memberikan ASI pada bayinya, terutama bagi ibu dengan proses persalinan sectio caesarea prosedur tindakan persalinan tersebut membuat ibu relative lambat untuk mengeluarkan ASInya di bandingankan dengan ibu melahirkan secara spontan. Lambatnya pengeluaran ASI dapat di picu dari beberapa faktor yaitu dari fisiologis dan situasional, tanpa terkecuali pada ibu dengan penyakit penyerta yang dapat menularkan ke bayinya. Pemberian ASI yang kurang adekuat dapat menghambat proses pemberian nutrisi utama bagi bayi, sehingga perlu meningkatkan produksi ASI dengan perawatan payudara dan pijat oksitosin secara rutin hal tersebut membuat hormon oksitosin dapat keluar dengan rangsangan ke puting susu melalui hisapan mulut bayi atau dengan cara massage daerah tulang belakang ibu. Desain penelitian ini adalahlaporan kasus, untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan menyusui tidak efektif. Penelitian ini melibatkan 1 partisipan yaitu ibu post sectio caesarea yang terdapat masalah keperawatan menyusui tidak efektif di Ruang Teratai RSUD dr Haryoto Lumajang yang telah dilakukan pada tanggal 25 sampai 27 Maret 2023. Penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengkajian pada pasien Ny. S data subjektif didapatkan bahwa Ny. S mengatakan ASI nya tidak dapat keluar sama sekali. Diagnosa utama yaitu menyusui tidak efektif, dari diagnosa utama tersebut intervensi yang dapat di lakukan pada pasien yang sesuai dengan kondisi terkini pasien yang mengarah pada intervensi menurut Standart Intervensi Keperawatan Indonesia yaitu edukasi menyusui dengan pemberian perawatan payudara dan pijat oksitosin. Implementasi yang dapat dilakukan pada pasien post sectio caesarea dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif yaitu edukasi menyusui dalam intervensi tersebut terdapat observasi, terapeutik dan edukasi, namun dari 12 tindakan edukasi menyusui tersebut 1 di antaranya yang tidak diterapkan kepada pasien yaitu mengajarkan perawatan payudara antepartum dengan mengkompres dengan kapas yang telah diberikan minyak kelapa, hal tersebut dikarenakan responden penelitian adalah pasien post sectio caesarea, tindakan tersebut tidak sesuai dengan pasien yang di ambil. Evaluasi keperawatan dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif pada pasien yaitu, masalah dapat teratasi sebagian pada hari ke-3 karena pasien sudah diperbolehkan pulang, ASI pada payudara ibu sudah dapat keluar, dan ibu beserta keluarga memahami cara perawatan payudara dan pijat oksitosin secara mandiri, ibu juga sudah dapat memposisikan bayinya dengan baik dan benar ketika menyusui. Perawatan pasien post cetio caesarea dengan mengalami masalah keperawatan menyusui tidak efektif dapat dilakukan agar pasien memahami perawatan payudara dan pijat oksitosin dengan optimal sehinggga nutrisi bayi dapat terpenuhi secara optimal dan ASI ibu dapat keluar dengan maksimal.en_US
dc.description.sponsorshipDosen pembimbing utama : Sri Wahyuningsih, S.ST, M.Keb. Dosen pembimbing anggota : Musviro, S.Kep., Ners., M.Kes.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectASUHAN KEPERAWATANen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny. S Post Sectio Caesarea dengan Masalah Keperawatan Menyusui Tidak Efektif di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajangen_US
dc.typeLaporan D3en_US
dc.identifier.prodiD3 Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Sri Wahyuningsih, S.ST., M.Keben_US
dc.identifier.pembimbing2Musviro, S.Kep., Ners., M.Kesen_US
dc.identifier.validatorKacung- 9 November 2023en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record