Tindakan Sosial Masyarakat dalam Pemenuhan Air Bersih pada Daerah Kekeringan di Dusun Tlogopule Kabupaten Tuban
Abstract
Keterbatasan sumber air dan pelayanan air secara berkelanjutan menjadi permasalahan krisis air yang terjadi dari tahun ke tahun di wilayah yang rawan terjadi bencana kekeringan. Dalam menghadapi kondisi ini masyarakat melakukan berbagai tindakan untuk pemenuhan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Lokasi penelitian ini di Dusun Tlogopule, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian menggunakan teori Tindakan Sosial dari Max Weber yaknitindakan yang dilakukan didasarkan pada alasan dan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Pada Penelitian ini menggunakan 3 teori dari 4 teori yang dikemukakan oleh Max Weber. Didapatkan hasil bahwa; 1. Tindakan Rasionalitas Instrumental dilakukan dengan tindakan membeli air bersih, mencari air di sumur, mencuci di sumber air desa tetangga serta berlangganan air di HIPPAM desa tetangga; 2. Tindakan Nilai dengan melakukan tindakan menerima bantuan air bersih dan iuran berlangganan
air dengan tetangga; 3. Tindakan Tradisional dengan membuat talang dan jeding (penampungan air) guna menadah air hujan. Krisis air yang terus terjadi terutama saat musim kemarau telah menghantarkan masyarakat pada pemahaman bahwa kekeringan sebagai bencana yang biasa terjadi. Kekeringan yang melanda membawa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengupayakan berbagai tindakan untuk bertahan serta hidup berdampingan dengan bencana kekeringan.