Show simple item record

dc.contributor.authorAZIZAH, Regita Nur
dc.date.accessioned2024-07-16T08:33:59Z
dc.date.available2024-07-16T08:33:59Z
dc.date.issued2024-07-10
dc.identifier.nim202110101030en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122460
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 16 Juli 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractStunting merupakan suatu kondisi terjadinya gagal tumbuh pada anak usia 0-59 bulan yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis, sehingga menyebabkan anak terlihat lebih pendek jika dibandingkan dengan anak di kalangan usianya. Kabupaten Jember menduduki peringkat pertama stunting tertinggi se-Jawa Timur dengan persentase 34,9%, sedangkan di Puskesmas Ledokombo sebesar 13,3%. Meskipun prevalensi stunting di Kecamatan Ledokombo telah mencapai target 14%, namun masih terdapat 2 desa yang menjadi desa rawan pangan, yaitu Desa Karang Paiton dan Slateng. Kondisi desa yang dikategorikan rawan pangan dapat menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya angka stunting. Stunting pada balita dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah duanya adalah ketahanan pangan dan perilaku KADARZI. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara ketahanan pangan dan perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan kejadian stunting pada balita keluarga petani di desa rawan pangan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di Desa Karang Paiton dan Slateng Kecamatan Ledokombo pada bulan Februari hingga Maret 2024 dengan sampel sebanyak 103 ibu balita keluarga petani yang didapatkan secara simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah Chi Square dengan α=0,05. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketahanan pangan (p=<0,001, OR=14,400) dan perilaku KADARZI (p=<0,001, OR=12,486) dengan kejadian stunting pada balita keluarga petani di desa rawan pangan Kecamatan Ledokombo. Keluarga yang dikategorikan rawan pangan dan belum menerapkan perilaku KADARZI dengan baik sebagian besar balitanya mengalami stunting. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan stunting melalui pemberdayaan masyarakat terkait mandiri pangan untuk meningkatkan status ketahanan pangan keluarga dan dapat mengoptimalkan penerapan perilaku KADARZI sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di desa rawan pangan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember.en_US
dc.description.sponsorship1. Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kes. 2. Dhuha Itsnanisa Adi, S.Gz., M.Kes.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherKesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKabupaten Jemberen_US
dc.subjectKecamatan Ledokomboen_US
dc.subjectStunting Balitaen_US
dc.subjectDesa Rawan Panganen_US
dc.titleHubungan Ketahanan Pangan dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan Kejadian Stunting pada Balita Keluarga Petani (Studi di Desa Rawan Pangan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dhuha Itsnanisa Adi, S.Gz., M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record