Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRA, Aditya Haswarna
dc.date.accessioned2024-07-16T08:11:01Z
dc.date.available2024-07-16T08:11:01Z
dc.date.issued2024-07-08
dc.identifier.nim191910401029en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122443
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 16 Juli 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractAmonium klorida memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu sebagai bahan baku pada proses pembuatan dry cell atau baterai kering pada industri elektronika terutama pada peralatan elektronik seperti mobil listrik, motor listrik, gadget, mesin, dan lain-lain. Amonium klorida juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri pupuk serta bahan penunjang dalam industri kimia lain seperti: lilin, tekstil, cat, pembuatan senyawa amonium, pembersih metal untuk solder dan merupakan salah satu penyusun pupuk NPK. Di Indonesia sendiri masih belum ada industri amonium klorida. Hal ini yang menyebabkan data angka impor amonium klorida tinggi. Maka dari itu pendirian pabrik ammonium klorida merupakan suatu urgensi. menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) 2021 sebanyak 198.373,952 ton amonium klorida di impor untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada tahun 2020 (BPS 2023) Pabrik amonium klorida menggunakan proses Amonium sulfat-Sodium Klorida dari bahan baku amonium sulfat sebesar 20591,28307 Kg/jam dan Natrium Klorida sebesar 18304,54545 Kg/jam dirancang dengan kapasitas 120.000 Ton/tahun beroperasional dalam waktu 330 hari/tahun. pendirian pabrik amonium klorida dari amonium sulfat dan asam klorida ini berada di Dusun Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Proses produksi terbagi menjadi tiga tahapan yakni persiapan bahan baku, tahap reaksi produksi, dan tahap pemisahan/pemurnian produk. Proses amonium sulfat-sodium klorida beroperasi pada suhu 100oc-200oc dengan tekanan 1 atm. Berdasarkan evaluasi analisa ekonomi pabrik Amonium Klorida layak didirikan dengan rincian Annual Cash Flow (ACF) sebesar 43,79%, Pay Out Time (POT) sebesar 3 tahun, Rate Of Return (ROR) sebesar 34,79%, dan Break Event Point (BEP) sebesar 41,0%.en_US
dc.description.sponsorshipDPU Ir. Ditta Kharisma Yolanda Putri S.T., M.T. DPA Ir. Boy Arief Fachri S.T., M.T., Ph.D., IPM.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPabrik Amonium Kloridaen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Amonium Klorida dari Amonium Sulfat dan Natrium Klorida dengan Kapasitas Produksi 120.000 Ton/Tahunen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Kimiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Ditta Kharisma Yolanda Putri S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Boy Arief Fachri S.T., M.T., Ph.D., IPM.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 16 Juli 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record