Faktor Risiko Musculoskeletal Disorders pada Perajin di Sentra Industri Tas dan Koper Tanggulangin (Studi di Bagian Sewing UD. Suwarlandono Art)
Abstract
Latar Belakang: Pekerja kerajinan sangat rentan terhadap Musculoskeletal Disorders (MSDs) dengan tingkat prevalensi 38,5% - 100%, salah satunya yakni perajin tas. Kabupaten Sidoarjo dikenal dengan sentra industri tas dan koper Tanggulangin, tepatnya di Desa Kedensari. UD. Suwarlandono Art memiliki jumlah perajin dengan hasil produk paling banyak dibandingkan dengan usaha dagang lainnya di Desa Kedensari. Selain itu, 10 dari 11 pekerja perajin tas bagian sewing di UD. Suwarlandono Art mengalami MSDs selama tujuh hari terakhir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada perajin tas bagian sewing di UD. Suwarlandono Art. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif serta desain studi cross sectional. Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 38 pekerja. Instrumen yang digunakan berupa lembar Rapid Entire Body Assessment (REBA), kuesioner Nordic Body Map (NBM), dan vibration meter. Hasil: Penelitian menunjukkan kecenderungan faktor individu berupa kebiasaan merokok (OR = 1,123) dan faktor pekerjaan berupa postur kerja (OR = 1,500) dengan MSDs, sedangkan faktor lingkungan berupa intensitas getaran tidak melebihi Nilai Ambang Batas (NAB). Kesimpulan: Faktor individu yaitu kebiasaan merokok dan faktor pekerjaan yaitu postur kerja memiliki kecenderungan untuk meningkatkan MSDs, sedangkan nilai odds ratio antara MSDs dengan faktor lingkungan yaitu intensitas getaran tidak dapat diperoleh karena sifatnya yang homogen.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]