Show simple item record

dc.contributor.authorWibawati Puspitaningtyas
dc.date.accessioned2013-12-24T04:08:39Z
dc.date.available2013-12-24T04:08:39Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM080910201006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12211
dc.description.abstractAncaman HIV/AIDS di Indonesia semakin nyata, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia setiap tahunnya. Cara penularan HIV melalui jarum suntik, hubungan seks dan penularan dari ibu ke anak menjadi masalah yang harus segera di atasi. Melihat hal tersebut maka pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 75 Tahun 2006 tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kebijakan tersebut didukung oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS dan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka penanggulangan HIV dan AIDS di daerah. Hal tersebut ditindak lanjuti oleh provinsi dan kabupaten kota yang memliki isu tinggi mengenai HIV/AIDS maka dengan adanya otonomi daerah lahirlah Perda Jatim No 5 Tahun 2004 dan Peraturan Bupati Jember No58 Tahun 2006 tentang Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jember. Penularan melalui hubungan seksual setiap tahun mengalami peningkatan, dengan alasan tersebut maka Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mengeluarkan suatu kebijakan yang tertuang dalam Permenkokesra Nomor 08/PER/MENKO/KERSA/I/2010 tentang Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS tahun 2010-2014. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi program PMTS di lokasi terselubung Kecamatn Kencong Kabupaten Jember. viii Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah otonomi daerah, kebijakan publik, implementasi kebijkan, Strategi Rencana Aksi Nasional Untuk mendeskripsikan implementasi program PMTS di lokasi terselubung Kecamatan Kencong Kabupaten Jember, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di lokasi terselubung di Kecamatan Kencong kabupaten Jember. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, data primer yang digunakan adalah pelaksana program PMTS dan observasi kegiatan di lokasi terselubung Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. Data sekunder yang digunakan adalah buku pedoman PMTS, Perbup, Surat Keputusan, Peraturan Daerah dan dokumen yang menyangkut tentang program PMTS. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang berupa wawancara dan observasi, sedangkan teknik pengumpulan data sekunder menggunakan dokumentasi dan studi kepustakaan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari informan kunci yang diwakili oleh Sekretaris Sekretariat Tetap Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program PMTS di lokasi terselubung Kecamatan Kencong Kabupaten Jember telah berjalan dengan baik. Program PMTS yang mencangkup empat komponen telah dilaksanakan oleh pengelola program. Berubahnya perilaku WPS dari perilaku tidak aman menjadi perilaku aman serta munculnya tingkat kesadaran WPS untuk memeriksakan kesehatan dan memanfaatkan layanan VCT dan IMS yang telah disediakan di klinik atau puskesmas yang ada di sekitar lokasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910201006;
dc.subjectHIV/AIDSen_US
dc.titleIMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN HIV MELALUI TRANSMISI SEKSUAL KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record