Pengembangan LKPD Bermuatan Kearifan Lokal Probolinggo pada Mata Pelajaran IPAS Materi Indonesiaku Kaya Budaya untuk Peserta Didik Kelas IV SDN Tisnonegaran 1 Kota Probolinggo
Abstract
Penggunaan LKPD dengan pengimplementasian kurikulum merdeka masih jarang dikembangkan. Mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam mata pelajaran sebagai bentuk peningkatan rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan sebagai upaya mempertahankan eksistensi kearifan lokal di tengah globalisasi. Mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan pengembangan bahan ajar berupa LKPD bermuatan kearifan lokal Probolinggo. Tujuannya untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan mengetahui kevalidan, keefektifan, serta kepraktisan hasil pengembangan LKPD. Jenis penelitian menggunakan model penelitian pengembangan Borg and Gall. Hasil validasi produk dari validator ahli mendapat skor 89% dan dikategorikan sangat layak untuk diuji coba. Hasil keefektifan mendapat nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel (11,101 > 2,003), artinya penggunaan LKPD bermuatan kearifan lokal Probolinggo lebih efektif daripada bahan ajar buku di sekolah, sehingga hasil belajar kedua kelas menunjukkan keefektifan relatif (ER) mencapai 41,3% dengan kategori keefektifan sedang. Hasil uji kepraktisan menunjukkan persentase skor sebesar 94% dengan kategori sangat praktis, artinya LKPD layak untuk digunakan dalam pembelajaran.