Dampak Penggunaan Bibit Single Budset terhadap Produksi dan Efisiensi Usahatani Tebu (Studi Kasus PG Kebon Agung di Kabupaten Malang)

Abstract

Tanaman tebu merupakan tanaman penghasil gula yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Kabupaten Malang menjadi wilayah yang memiliki produksi tertinggi di Jawa timur pada beberapa tahun terakhir. Akan tetapi produktivitas tebu di Kabupaten Malang masih dibawah target dari pemerintah Jawa Timur. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi perbedaan produksi, efisiensi teknis, serta faktor-faktor inefisiensi pada usahatani tebu menggunakan bibit budset dan bibit bagal. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Malang khususnya petani mitra PG Kebon Agung. Sampel diambil secara sengaja yakni sebanyak 34 responden petani tebu. Metode analisis data menggunakan uji t dan stochastic frontier. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani tebu menggunakan bibit budset memiliki produktivitas lebih tinggi dibandingkan menggunakan bibit bagal. Rata-rata nilai efisiensi teknis usahatani tebu menggunakan bibit budset 0,93, sedangkan rata-rata bibit bagal sebesar 0,75. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap inefisiensi usahatani tebu yakni umur petani, pengalaman bertani, penggunaan bibit, status pekerjaan, kepemilikan lahan(1), dan kepemilikan lahan(2)