Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahannya SDN Mojojejer 1 Jombang
Abstract
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahannya SDN Mojojejer 1 Jombang; Bangun Marinata; 160210204070; 2023; 48 halaman; Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Model problem based learning adalah seperangkat model mengajar yang menggunakan permasalahan sebagai suatu konteks dan dihadapkan ke siswa untuk merangsang kemampuan dan mengembangkan keterampilan, materi, pengaturan diri agar siswa dapat berfikir kritis dan kreatif, dapat beradaptasi terhadap perubahan dan kemampuan evaluasi diri. Permasalahan yang sering
ditemui guru pada saat proses pembelajaran berlangsung adalah aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran masih rendah, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa yang rendah. Dalam hasil belajar diperoleh skor dari 27 siswa hanya 11 siswa yang mencapai nilai standar ≥ 70, sedangkan 8 siswa mendapatkan nilai yang cukup, dan 8 siswa mendapatkan nilai dibawah 70. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu diterapkan model pembelajaran problem based learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema 6 Panas dan Perpindahannya pada Siswa Kelas V di SDN Mojojejer 1 Jombang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di SDN Mojojejer 1 Jombang pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 dengan tema Panas dan Perpindahannya. Adapun subjek dalam penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 27 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. Hasil dan pembahasan dalam
penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 20% pada siklus I dari 68% menjadi 88% (aktif), sedangkan pada siklus II naik 8% menjadi sebesar 96% (sangat aktif). Skor rata-rata hasil
belajar siswa kelas V Mojojejer Jombang juga mengalami peningkatan skor rata-rata pada siklus I sebesar 3% dari 65 (cukup) dan siklus II naik 9% menjadi 74(baik). Kesimpulan penelitian ini yaitu penggunaan model problem based learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Saran yang ingin disampaikan yaitu guru mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yang menggunakan model problem based learning. Bagi peneliti lain, hendaknyapenelitian menyiapkan rancangan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah, serta dapat mengembangkan metode pembelajaran yang bervariasi agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.