Alasan Presiden Donald Trump Melanjutkan Penjualan Senjata ke Arab Saudi pasca Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Abstract
Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi menimbulkan pertanyaan serius tentang
keadilan hak asasi manusia, dan kebebasan pers di dunia. Amerika Serikat sang
pelopor nilai-nilai demokrasi harusnya menindaklanjuti kasus Jamal Khashoggi
dengan keras. Dalam konteks ini, Kongres Amerika Serikat percaya langkah yang
tepat adalah dengan melakukan penghentian penjualan senjata ke Arab Saudi.
Namun keputusan Presiden Donald Trump yang menolak usulan itu seakan menjadi
sebuah bentuk pengkhinatan atas nilai-nilai yang telah dilindungi oleh Amerika
Serikat. Dengan demikian, keputusan Presiden Donald Trump untuk tetap
melanjutkan penjualan senjata ke Arab Saudi pasca kasus pembunuhan Jamal
Khashoggi menjadi subjek yang kontroversial.
Penelitian ini bertujuan menganalisis keputusan Presiden Donald Trump untuk
melanjutkan penjualan senjata ke Arab Saudi pasca kasus pembunuhan Jamal
Khashoggi. Penulis menganalisis penelitian ini menggunakan teori pengambilan
keputusan yang dirumuskan oleh Richard Snyder, dan membingkainya
menggunakan paradigma realisme neoklasik. Teori pengambilan keputusan oleh
Richard Snyder menyajikan penelitian dengan data dari pendapat subjektif milik
pengambil keputusan utama dari suatu negara dan menekankan pentingnya faktor
internal dan eksternal setting dalam perumusan kebijakan luar negeri. Dengan
demikian, penelitian ini mendasarkan analisisnya dari sudut pandang Presiden
Donald Trump yang merupakan pengambil keputusan utama dari Amerika Serikat.
Penelitian ini menganalisis berbagai alasan internal dan eksternal yang mendasari
pengambilan keputusan Presiden Donald Trump. Untuk itu, penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi dokumentasi. Penulis
mengambil data berupa pernyataan Presiden Donald Trump dari press rilis resmi,
portal berita, dokumen resmi, dan media sosial milik Presiden Donald Trump.Hasil dari penelitian ini adalah terdapat alasan internal dan eksternal yang
mendasari keputusan Presiden Donald Trump melanjutkan penjualan senjata ke
Arab Saudi pasca kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Dalam ranah internal,
Presiden Donald Trump melihat pentingnya kontrak penjualan senjata ke Arab
Saudi bagi perekonomian Amerika Serikat. Kontrak penjualan senjata juga penting
bagi perusahaan kontraktor pertahanan besar Amerika Serikat. Presiden Donald
Trump juga melanjutkan penjualan senjata karena orientasi kebijakan luar negeri
America First. Sedangkan dalam ranah eksternal, Presiden Donald Trump melihat
perlunya melakukan penjualan senjata ke Arab Saudi guna menghadapi ancaman
dari rezim Iran yang mendukung terorisme di Kawasan Timur Tengah. Presiden
Donald Trump juga melihat bahwa keberlanjutan penjualan senjata memiliki
korelasi dengan kebutuhan Amerika Serikat atas suplai minyak Arab Saudi. Suplai
minyak Arab Saudi diperlukan Amerika Serikat untuk mempertahankan kestabilan
harga minyak dan mencegah terjadinya krisis ekonomi.