Show simple item record

dc.contributor.authorNgalim Kuatno
dc.date.accessioned2013-12-24T03:54:20Z
dc.date.available2013-12-24T03:54:20Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM080210181005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12176
dc.description.abstractBuku merupakan salah satu sumber belajar yang penting bagi peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah membeli buku-buku pelajaran berkualitas tinggi dari penulis kemudian dipublikasikan dalam bentuk Buku Sekolah Elektronik (BSE). Salah satu BSE yang diterbitkan adalah buku teks matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pelajaran matematika sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir logis, kritis, dan praktis. Geometri sebagai salah satu topik yang terdapat dalam matematika sekolah memiliki peranan luas untuk mengembangkan kreativitas berpikir. Teori yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat berpikir anak dalam bidang geometri adalah teori van Hiele. Permasalahan yang ada berupa materi-materi geometri apa saja yang disajikan dalam BSE, pada tingkat berpikir van Hiele berapakah penyajian materi geometri dan adakah kesalahan konsep atau materi pada BSE SMP. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui materi-materi geometri yang disajikan, menelaah pada tingkat berpikir van Hiele berapakah materi geometri yang disajikan, dan mengetahui apakah ada kesalahan penyajian konsep atau prinsip dalam setiap BSE SMP. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran penyajian materi geometri yang disajikan dengan tingkatan berpikir van Hiele. Objek dari penelitian yang dilakukan berupa materi-materi geometri pada BSE SMP di kelas VII terdapat 3 buku, kelas VIII terdapat 3 buku, dan kelas IX terdapat 5 buku yang berbeda. Dalam pelaksanaan penelitian disertakan instrumen pendukung berupa lembar data yang diambil dari deskriptor tahapan berpikir van Hiele yang dikembangkan oleh Fuys dkk. ix Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah materi geometri yang disajikan dalam BSE SMP pada kelas VII adalah garis dan sudut serta segiempat dan segitiga, materi pada kelas VIII adalah Teorema Pythagoras dan bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), materi pada kelas IX adalah kesebangunan dan kekongruenan serta bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola). Tingkatan berpikir van Hiele pada materi geometri BSE SMP pada tingkat visualisasi, analisis, dan deduksi informal secara berturut-turut untuk kelas VII sebesar 35, 72 %; 36, 81 % dan 27, 47 %, untuk kelas VIII sebesar 33,78 %; 57,43 %; dan 8, 79 %, sedangkan untuk kelas IX berturut-turut 18, 28 %; 37, 63 % dan 48, 09 %. Terdapat kesalahan konsep pada materi geometri dalam BSE SMP pada kelas VII yang disusun oleh A. Wagiyo dkk. tentang hubungan antar bangun, kesalahan pertama yaitu {jajargenjang} {trapesium}. Penarikan kesimpulan kurang tepat karena berawal dari definisi awal yaitu pada pernyataan trapesium merupakan segiempat yang memiliki sepasang sisi berhadapan yang sejajar. Seharusnya trapesium merupakan segiempat yang memiliki tepat sepasang (hanya satu tidak lebih) sisi yang sejajar. Kesalahan kedua yaitu {belah ketupat} {layang-layang}. Kesalahan terjadi pada pernyataan belah ketupat merupakan bentuk layang-layang yang istimewa. Layang-layang mempunyai dua pasang sisi yang tidak sama panjang. Sedangkan belah ketupat keempat sisinya sama panjangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210181005;
dc.subjectAnalisis Buku Sekolah Elektroniken_US
dc.titleAnalisis Buku Sekolah Elektronik (BSE) SMP pada Materi Geometri Berdasarkan Teori van Hieleen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record