Mitos Gua Pajuddan Desa Daleman Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep: Kajian Tradisi Lisan

Abstract

Gua Pajuddan merupakan gua yang digunakan oleh raja-raja Sumenep terdahulu untuk bertapa dan memiliki keterkaitan dengan gua-gua lain yang ada di Kabupaten Sumenep. gua pajudaan dipilih sebagai objek karena secara detail gua pajuddan memiliki mitos yang menarik berdasarkan cerita masyarakat sekitar. Penelitian ini penting dilakukan untuk menjaga dan melestarikan budaya masyarakat di Desa Daleman Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana wujud, makna simbolik, nilai budaya, fungsi, serta pemanfaatan mitos gua pajuddan Desa Daleman Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep sebagai industri kreatif berupa wisata religi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan etnografis-tradisi lisan. Penelitian ini dilakukan di Desa Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yakni juru kunci, orang yang dituakan, dan penduduk asli yang tinggal di desa Daleman. Data dalam penelitian ini yaitu informasi dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi terkait dengan Mitos Gua Pajuddan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan rekam, serta dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: analisis domain, analisis taksonomik, analisis komponen, dan analisis tema budaya. Kesimpulan dari penelitian ini meliputi wujud mitos gua pajuddan meliputi lagu gua pajuddan, batu ular, dan tempat semedi yang didalamnya terdapat mitos air Pangeran Jimat dan cerita Pottre Koneng. Makna simbolik yang terdapat dalam mitos gua pajuddan berupa lagu gua pajuddan yang pada tiap baitnya menceritakan bagaimana gambaran gua pajuddan dan cerita Pottre Koneng yang bersemedi hingga memiliki putra. Batu ular yang dulunya seekor ular raksasa yang menjaga Pottre Koneng saat bertapa. Lubang pertapaan yang memiliki fungsi kepercayaan dn cerita masing-masing pada setiap lubangnya. Nilai budaya berupa nilai religiusitas, nilai kepribadian yang meliputi ketabahan dan kesederhanaan hidup, serta nilai sosial. Fungsi mitos yaitu untuk menyadarkan manusia tentang sesuatu yang gaib, sebagai upaya untuk melestarikan tradisi pada generasi selanjutnya, dan sebagai sarana hiburan dalam industri wisata. Serta pemanfaatan industri kreatif wisata religi yang mana mitos gua pajuddan dapat menjadi salah satu pemanfaatan alternatif wisata religi dikarenakan mitos yang beredar dapat menarik wisatawan. Selain mitos yang beredar, Gua pajuddan juga termasuk tempat yang erat kaitannya dengan para raja Sumenep terdahulu. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini antara lain bagi peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu diharapkan dapat lebih mengembangkan dan menyempurnakan pembahasan dalam menganalisi wujud, makna simbolik, nilai budaya, fungsi, serta pemanfaatannya sebagai industri kreatif yang belum dibahas dalam penelitian ini. Bagi dinas pariwisata diharapkan penelitian yang berjudul :Mitos Gua Pajuddan Desa Daleman Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep: Kajian Tradisi Lisan” dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan mempublikasikan kepada masyarakat luar sehingga akan banyak wisatawan yang tertarik dan datang mengunjungi gua pajuddan. Bagi masyarakat sekitar diharapkan dapat selalu melestaikan budaya-budaya yang ada dan juga mengajak generasi yang lebih muda untuk mengetahui gua pajuddan serta apa yang ada di dalamnya. Untuk lebih menarik perhatian generasi muda selanjutnya diharapkan akses sampai ke gua pajuddan untuk diperbaiki. Bagi masyarakat umum agar memperoleh pengetahuan lebih dalam mengenai mitos gua pajuddan dan tetap melestarikan gua pajuddan sebagai warisan budaya.