Show simple item record

dc.contributor.authorSAFITRI, Winda
dc.date.accessioned2024-06-20T02:32:29Z
dc.date.available2024-06-20T02:32:29Z
dc.date.issued2024-01-11
dc.identifier.nim190810101148en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121658
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_Maret_2024_6en_US
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk relatif tinggi dan jumlah penduduk yang tidak merata merupakan salah satu dari berbagai masalah pokok yang dialami Indonesia sebagai negara berkembang. Terjadinya dinamika kependudukan dipengaruhi oleh tiga hal, kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi atau perpindahan penduduk. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 2010-2020 rata-rata sebesar 1,25%. Tingginya pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi jumlah lapangan kerja mengakibatkan peningkatan angka pengangguran. Ketimpangan jumlah pekerja dan pertumbuhan angkatan kerja menjadi penyebab migrasi masyarakat usia produktif di Indonesia. Kesejahteraan manusia dapat dilihat dari adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang baik. Pulau Jawa menjadi tujuan utama para pendatang karena merupakan pusat perekonomian, pemerintahan, pendidikan dan kegiatan sosial ekonomi lainnya. Diluar hal positif dari migrasi, terdapat resiko yang harus ditanggung selama bekerja. Pengaduan kasus yang dihadapi pekerja migran indonesia terkait gaji tidak dibayarkan hingga penahanan oleh majikan. ingginya jumlah pengaduan tidak menyurutkan migrasi masyarakat ke luar negeri. Hal ini karena motif ekonomi menjadi faktor utama. Faktor sempitnya lapangan pekerjaan yang ada di daerah asal juga mendorong perilaku mobilitas penduduk semakin tinggi. Rendahnya pendapatan di daerah asal dan jumlah penduduk yang besar tidak diimbangi ketersediaan lapangan kerja menyebabkan rendahnya PDRB perkapita suatu negara. Motivasi utama sesorang melakukan migrasi adalah alasan ekonomi, dan keputusan migrasi seseorang dipengaruhi oleh faktor pendorong di daerah asal dan faktor penarik di daerah tujuan. Produk domestik regional bruto perkapita, tingkat pengangguran terbuka dan indeks pembangunan manusia merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah migrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB) perkapita, tingkat pengangguran terbuka (TPT), dan indeks Pembangunan manusia (IPM) terhadap jumlah pekerja migran Indonesia di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan rentang waktu 2015-2022 di 10 kabupaten di Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis regresi data panel dengan Fixed Effect Model (FEM) sebagai model terbaik dan diolah dengan menggunakan software Eviews 12. Hasil menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen yaitu PDRB perkapita, TPT, dan IPM berpengaruh signifikan terhadap jumlah pekerja migran Indonesia di Jawa Timur. Secara parsial, PDRB perkapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah pekerja migran Indonesia di Jawa Timur, TPT berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap jumlah pekerja migran Indonesia di Jawa Timur, dan IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah pekerja migran Indonesia di Jawa Timur.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Anifatul Hanim, M.Si. Dr. Riniati, M.P.en_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectPekerja Migranen_US
dc.subjectProduk Domestik Regional Brutoen_US
dc.subjectPengangguranen_US
dc.subjectIndeks Pembangunan Manusiaen_US
dc.titleAnalisis Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pekerja Migran Indonesia Di Jawa Timuren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiEkonomi Pembangunanen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Anifatul Hanim, M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Riniati, M.P.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Maret_2024_6en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 20en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record