Show simple item record

dc.contributor.authorKAMILAH, Iva Izzatul
dc.date.accessioned2024-06-19T07:05:33Z
dc.date.available2024-06-19T07:05:33Z
dc.date.issued2024-01-03
dc.identifier.nim190910301023en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121600
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_April_2024_1en_US
dc.description.abstractStigma kampung Idiot yang melekat di Desa Karangpatihan bermula dari tahun 2008 melalui pemberitaan media. Penyebab stigma tersebut yakni banyaknya penyandang tunagrahita di ini dengan jumlah 96 jiwa yang dikarenakan gagal panen pada tahun 1960an sehingga kebutuhan gizi tidak tercukupi dengan sempurna dan berdampak pada kemampuan intelektualnya. Disisi lain juga diperparah dengan minimnya fasilitas dan informasi kesehatan pada saat itu sehingga orang tua terlambat menyadari bahwa kondisi anaknya berkebutuhan khusus. Hal tersebut diperparah dengan kondisi tunagrahita yang hanya bergantung dengan bantuan sosial yang diberikan serta terbatasnya interaksi dengan masyarakat. Sejalan dengan penjelasan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan triple helix sebagai strategi kolaborasi destigmatisasi kampung idiot menjadi desa mandiri melalui pengembangan masyarakat di Desa Karangpatihan. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini yakni konsep tunagrahita (Sembiring, 2020), stigma (Ardhiyanti, 2015) dan destigmatisasi (Rodat, 2020), pengembangan masyarakat (Suharto, 2014), triple helix (Idham, 2023), kesejahteraan sosial sebagai kondisi dan sebagai suatu layanan (Adi, 2013), dan desa mandiri (Priyono, 2019). Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Teknik penentuan lokasi penelitian menggunakan teknik purposive area dengan lokasi penelitian di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo dan dalam pengumpulan datanya menggunakan tiga teknik yaitu observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, dan teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini membahas terkait triple helix sebagai strategi kolaborasi destigmatisasi kampung idiot menjadi desa mandiri di Desa Karangpatihan Ponorogo. Bentuk-bentuk strategi yang dilakukan dari pemerintah desa yakni pemberdayaan ekonomi, pemenuhan administrasi kependudukan, bedah rumah dan pernikahan tunagrahita; dari pihak swasta (donatur) yakni pendanaan programprogram di RHM, pemberian bantuan sosial dan pengobatan gratis; dari pihak akademik yakni melibatkan mahasiswa dalam penelitian pemberdayaan ekonomi tunagrahita, sektor wisata dan UMKM, pelatihan dan pendampingan. Kesimpulan penelitian ini adanya strategi kolaborasi ini, dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan keberfungsian sosial tunagrahita sehingga terbentuklah desa mandiri.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Drs. Hadi Prayitno, M.Kes. ; Akhmad Munif Mubarok, S.Sos., M.Si.en_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectStigma Kampung Idioten_US
dc.subjectDesa Mandirien_US
dc.subjectTriple Helixen_US
dc.subjectKesejahteraan Masyarakaten_US
dc.titleTriple Helix Sebagai Strategi Kolaborasi Destigmatisasi Kampung Idiot Menjadi Desa Mandiri (Studi Deskriptif Pengembangan Masyarakat di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesejahteraan Sosialen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Drs. Hadi Prayitno, M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Akhmad Munif Mubarok, S.Sos., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_April_2024_1en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 19en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record