Efek Pemberian Ekstrak Kulit Buah Kopi Robusta terhadap Jumlah Fibroblas dan Kepadatan Kolagen pada Gingiva Tikus Periodontitis
Abstract
Periodontitis adalah penyakit rongga mulut yang hampir dialami oleh 90%
populasi global dan merupakan penyakit terbanyak ke-2 di Indonesia. Periodontitis
merupakan peradangan pada jaringan keras dan jaringan penyangga gigi yang
berdampak salah satunya pada gingiva. Etiologi dari periodontitis paling umum di
temukan adalah bakteri patogen Porphyromonas gingivalis. Faktor virulensi
P.gingivalis dapat mengaktifkan respon imun dengan memproduksi sitokin
proinflamasi seperti interleukin 1β (IL-1β), interleukin 6 (IL-6), tumor necrosis
factor alpha (TNF-α) dan Matrix metalloproteinase (MMP). Meningkatnya MMP
dapat menyebabkan degradasi kolagen pada jaringan ikat gingiva. Pengobatan
periodontitis dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu kuretase, scalling dan root
planing, serta pemberian bahan alami yang mengandung antiinflamasi dan
antikoksidan seperti kulit buah kopi robusta. Kulit kopi robusta dipilih karena
kandungan flavonoid dan fenolnya yang tinggi serta produksinya yang menduduki
posisi ke-3 di indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian
ekstrak kulit buah kopi robusta dosis 125mg/kgBB, 250mg/kgBB, dan
500mg/kgBB terhadap jumlah fibroblas dan kepadatan kolagen pada tikus yang
periodontitis.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vivo dengan
rancangan the post test only control group design. Penelitian ini disetujui oleh
Komite Etik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel yang digunakan
adalah tikus wistar sebanyak 24 ekor yang terbagi secara acak dalam 6 kelompok
yaitu kelompok baseline tikus sehat, kelompok periodontitis, kelompok
periodontitis + metronidazole, kelompok periodontitis + ekstrak kulit buah kopi
robusta 125mg/kgBB, 20mg/kgBB, dan 500mg/kgBB. Model tikus periodontitis
diperoleh melalui induksi P.gingivalis pada sulkas gingiva bagian bukal gigi molar
pertama kiri bawah sebanyak 3 hari sekali selama 21 hari. Sondase metronidazole
dan ekstrak kulit buah kopi diberikan sehari sekali selama 21 hari. Pada hari ke-22
tikus di puasakan selama 10 jam sebelum di euthanasia. Pengambilan jaringan
dilakukan pada bagian rahang bawah sebelah kiri untuk pengamatan jumlah
fibroblas dan kepadatan kolagen.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah fibroblas kelompok perlakuan ektrak
kulit buah kopi robusta semua dosis lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
kontrol negatif dan kelompok kontrol positif, terutama pada kelompok perlakuan
dengan dosis 250mg/kgBB yang memiliki rata-rata tertinggi yaitu berjumlah 37 sel,
bahkan jika dibandingkan dengan kelompok normal yang berjumlah 35 sel. Hasil
penelitian pada kepadatan kolagen menunjukkan kelompok perlakuan ektrak kulit
buah kopi robusta semua dosis lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol
negatif. Rata-rata pada kelompok perlakuan dengan kepadatan kolagen tertinggi
terdapat pada kelompok dosis 250mg/kgBB dengan total 163 pixel.
Hasil analisis data jumlah fibroblas dan kepadatan kolagen berdistribusi
normal, homogen, dan uji One-way Anova menunjukkan perbedaan yang bermakna
(p<0,05). Hasil uji LSD pada jumlah fibroblas menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna (P<0,05) pada seluruh kelompok penelitian, kecuali
antara kelompok perlakuan ekstrak kulit buah kopi robusta dosis 125mg/kgBB
dengan kelompok perlakuan ekstrak kulit buah kopi robusta dosis 250mg/kgBB,
kelompok normal dengan kelompok perlakuan ekstrak kulit buah kopi dosis
125mg/BB dan 250mg/kgBB. Hasil uji LSD pada kepadatan kolagen menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (P<0,05) pada semua kelompok, kecuali
antara kelompok normal dengan kelompok kontrol (+), kelompok perlakuan dosis
250mg/BB, antara kelompok kontrol (+) dengan semua kelompok perlakuan serta
antara tiap kelompok perlakuan pada semua dosis. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ekstrak kulit buah kopi robusta dengan dosis 125mg/kgBB, 250mg/kgBB,
dan 500mg/kgBB dapat meningkatkan jumlah fibroblas dan kepadatan kolagen
pada gingiva tikus wistar yang peridontitis. Dosis paling efektif yaitu pada ekstrak
kulit buah kopi robusta dengan dosis 250mg/kgBB.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]