Show simple item record

dc.contributor.authorWIDODO, Choirul Anam
dc.date.accessioned2024-06-19T03:12:52Z
dc.date.available2024-06-19T03:12:52Z
dc.date.issued2023-07-31
dc.identifier.nim170210402048en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121574
dc.description.abstractDalam bertutur manusia ingin menggunakan tuturan yang baik dalam bermasyarakat. Tuturan tersebut berkaitan dengan penggunaannya yang ingin disampaikan, misalnya menentang, membandingkan, menegaskan, bahkan menyindir. Tuturan sindiran ditujukan pada lawan tutur agar merasa dan melakukan perubahan. Sindiran tanpa diketahui makna aslinya atau kias, sehingga memengaruhi perasaan lawan tutur. Salah satu contoh sindiran adalah satire. Satire digunakan untuk tujuan memperlemah kewibawaan penguasa. Sudah menjadi hal yang wajar apabila pesan-pesan satire sering ditujukan untuk menyerang seseorang atau institusi pemerintah atau penguasa. Menyerang dimaknai secara simbolik untuk tujuan membuka ruang interpretasi bagi siapa pun yang membaca atau menyaksikan pesan yang disampaikan. Seiring perkembangan zaman, penyampaian satire mengalami perubahan, tidak hanya melalui tulisan maupun tuturan. Teknologi media massa menjadi salah satu pemicu dalam perubahan penyampaian tersebut, salah satunya media Youtube. Youtube menjadi salah satu media massa yang populer kerena memiliki audiens yang besar, mampu menyebarkan informasi dan pesan kepada masyarakat luas, misalnya Podcast. Podcast berisi tuturan yang memperbincangkan berita, informasi, sejarah, pendidikan, politik, budaya, dan berbagai hal menarik lainnya. Podcast banyak diminati para pengguna media sosial karena menyajikan proses diskusi yang menarik dan mendalam terhadap sudut pandang orang yang berbicara, sehingga menambah wawasan penikmatnya. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam tuturan dalam podcast juga tidak terlepas dari tindak tutur satire. Podcast “Mamat Keliling” ditonton sebanyak ribuan hingga jutaan kali karena sering mengundang tokoh-tokoh publik. Podcast “Mamat Keliling” memberikan berbagai informasi atau topik bahasan yang sedang ramai diperbincangkan. Pembawa acara dan bintang tamu dalam podcast “Mamat Keliling” menggunakan ragam bahasa informal, sehingga mudah dipahami oleh audiens. Selain itu, sesuatu yang diperbincangkan dalam podcast “Mamat Keliling” dikemas dengan tuturan mengandung komedi dan dalam menyampaikan informasi atau berita tersebut kerap menggunakan tindak tutur satire. Fokus masalah ini untuk mendeskripsikan (1) bentuk satire pada podcast “Mamat Keliling”; (2) fungsi Satire pada podcast “Mamat Keliling”; (3) pemanfaatan satire dalam podcast “Mamat Keliling” sebagai alternatif materi pembelajaran teks anekdot di SMA. Rancangan penelitian ini ialah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik digunakan untuk mengetahui tuturan yang ditujukan kepada lawan tutur mempunyai pesan dan konteks tertentu oleh bintang tamu dan pembawa acara. Data penelitian ini berupa tuturan dalam Podcast “Mamat Keliling” yang terindikasi menggunakan satire. Hasil penelitian ini, yakni mendeskripsikan: (1) bentuk Satire lembut (horatian) dan kasar (juvenalian) yang ditujukan oleh oknum-oknum dalam dunia politik serta pemerintahan. Tuturan tersebut secara implisit mengkritik oknumoknum dalam dunia politik dan pemerintahan; (2) fungsi satire dalam Podcast “Mamat Keliling”, yaitu direktif dan personal pernyataan menghimbau dan permintaan perubahan atas sikap-sikap politikus, pejabat, dan oknum pemerintah yang kebijakannya membungkam pendapat masyarakat; (3) pemanfaatan satire dalam podcast “Mamat Keliling” sebagai alternatif materi pembelajaran di SMA, yakni Teks Anekdot. Saran penelitian ini, yakni sebagai berikut: (1) bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, disarankan melakukan penelitian sejenis sehubungan dengan tuturan dalam podcast “Mamat Keliling” dikaji dengan pendekatan pragmatik yang lain; (2) objek podcast “Mamat Keliling” ini dapat dikaji dengan pendekatan stilistika maupun analisis wacana kritis; (3) bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas kelas 10 semester ganjil, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran teks anekdot yang sesuai dengan KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersiraten_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Anita Widjajanti S,S., M.Hum. Pembimbing Anggota Fitri Nura Murti S.Pd., M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectSatireen_US
dc.subject"Mamat Keliling"en_US
dc.subjectPodcasten_US
dc.subjectTeks Anekdoten_US
dc.titleSatire dalam Podcast “Mamat Keliling” dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Teks Anekdot di SMAen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Anita Widjajanti S,S., M.Hum.en_US
dc.identifier.pembimbing2Fitri Nura Murti S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 5 Oktober 2023en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 19en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record