Keanekaragaman Serangga Polinator pada Kebun Kakao (Theobroma cacao L.) di PT Perkebunan Nusantara XII Banjarsari dan Pemanfaatannya sebagai Buku Panduan Lapang
Abstract
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
keanekaragaman serangga polinator perkebunan kakao yang ada di salah satu
PTPN XII yang terletak di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember dan untuk
menghasilkan buku panduan lapang yang layak digunakan sebagai buku referensi.
Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah purposive sampling
yaitu metode penelitian pengambilan sampel secara sengaja dengan pertimbangan
tertentu. Lokasi perkebunan yang digunakan terletak pada perkebunan milik
negara yang dikelola oleh PT Perkebunan Nasional XII dimana perkebunan ini
terletak di Kecamatan Banjarsari Kabupaten Jember. Tanaman kakao (Theobroma
cacao L.) di perkebunan ini terletak di 5 blok yaitu blok I, blok II, blok III,
blok IV, dan blok VI. Selain tanaman kakao (Theobroma cacao L.), di
perkebunan tersebut juga terdapat tanaman karet dan tanaman tebu yang juga
menjadi komoditas unggulan di PT Perkebunan Nasional XII Kecamatan
Banjarsari.
Pengambilan sampel serangga dilakukan dengan cara meletakkan
perangkap berupa yellow trap yang telah dilapisi kertas dan plastik berwarna
kuning pada batang tanaman kakao (Theobroma cacao L.) yang ditumbuhi oleh
bunga serta menggunakan insect net untuk serangga yang terbang. Pemilihan
yellow trap dilakukan karena serangga cenderung terpikat pada warna kuning.
Peletakan yellow trap dilakukan pada setiap blok yang ditanami oleh tanaman
kakao (Theobroma cacao L.) dan dilihat pada pukul 08.00 WIB, 10.00 WIB,
dan 12.00 WIB. Pengambilan sampel dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat
selama 10 minggu di bulan Juni-Agustus 2022. Selain melakukan pengambilan
sampel serangga, dilakukan pula pengukuran faktor abiotik di lokasi perkebunan.
Faktor abiotik yang diambil yaitu suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya.
Hasil penelitian didapatkan 7 spesies serangga polinator yang terdiri dari
Eurema hecabe, Appias olferna, Leptosia nina, Hympolimnas bolina, Delta sp.,
Polistes sp., dan Phoridae – Sp 1. Serangga polinator yang memiliki jumlah
terbanyak yaitu Phoridae – Sp 1 yaitu sebanyak 299 ekor. Serangga polinator
yang didapatkan selama penelitian diketahui berasal dari 3 ordo, yaitu ordo
Lepidoptera, ordo Hymenoptera, dan ordo Diptera. Ordo Diptera didapatkan 2
famili yaitu Pieridae dan Nymphalidae. Pieridae terdiri atas Eurema hecabe,
Appias olferna, dan Leptosia nina. Nymphalidae terdiri atas Hypolimnas bolina.
Ordo Hymenoptera didapatkan 1 famili yaitu Vespidae yang terdiri atas Delta sp.
dan Polistes sp. Ordo Diptera didapatkan 1 famili yaitu Phoridae yang terdiri atas
Phoridae – Sp 1. Tingkat keanekaragaman dihitung menggunakan rumus
Shannon-Weiner didapatkan hasil keanekaragaman 0,73 menunjukkan tingkat
keanekaragaman rendah.