Show simple item record

dc.contributor.authorHENDIAWAN, Farhan
dc.date.accessioned2024-06-13T02:59:55Z
dc.date.available2024-06-13T02:59:55Z
dc.date.issued2024-03-18
dc.identifier.nim200810301100en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121436
dc.description.abstractPerusahaan merupakan organisasi yang terorganisir dengan adanya tujuan agar mendapatkan keuntungan. Tujuan tersebut direalisasikan dengan adanya tata kelola serta memanfaatkan sumber daya dan keuangan perusahaan dengan baik. Tata kelola yang baik akan menghasilkan nilai perusahaan yang semakin bagus. Nilai perusahaan yang baik tentunya tidak terlepas dari laporan keuangan yang baik pula. Laporan keuangan seharusnya menunjukkan keadaan yang sebenarnya dari suatu perusahaan. Realitanya adanya ikut campur dari pihak ketiga ketika proses pelaporan keuangannya kepada pihak eksternal serta adanya tujuan tersendiri atau disebut dengan manajemen laba. Laporan keuangan tersebut menjadi tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. Manajemen laba juga dapat disebut sebagai perbuatan yang buruk oleh para pemangku kepentingan (stakeholder), dalam hal ini manajemen laba menyajikan informasi tentang laporan keuangan yang tidak sejalan atau tidak menunjukkan dengan situasi yang sebenarnya. Good Corporate Governance (GCG) atau Tata kelola perusahaan yang baik harus ada dan perlu diterapkan untuk menurunkan atau mengurangi manajemen laba di dalam perusahaan dan bisa memaksimalkan daripada kualitas dari laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan proksi GCG yaitu komposisi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Leverage bisa berperan sebagai salah satu faktor penyebab praktik manajemen laba. Semakin besar hutang perusahaan, semakin besar juga kemungkinan bahwa perusahaan mengalami kesulitan untuk membayar hutang sesuai dengan kesepakatan. Kondisi tersebut dapat mendorong perusahaan melakukan praktik manajemen laba agar dapat menghindari pelanggaran perjanjian hutang dan menjaga kredibilitas perusahaan di mata kreditur, dengan cara melaporkan laba yang lebih banyak daripada seharusnya. Faktor lainnya yang bisa mengakibatkan manajemen laba yaitu ukuran perusahaan. Semakin besar perusahaan maka semakin kompleks aktivitas operasinya dan semakin besar kemungkinan adanya manajemen laba. Penelitian juga tertarik membandingkan manajemen laba yang dilakukan objek penelitian pada masa sebelum dan selama pandemi covid-19. Teori asimetri informasi menjabarkan terdapat perbedaan informasi yang dimiliki, manajer mempunyai informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pemegang saham dan pihak-pihak terkait lainnya. Kecenderungan terjadinya asimetri informasi saat manajer mempunyai pengetahuan yang lebih luas mengenai informasi internal perusahaan dan prospek di masa depan dibandingkan dengan investor dan pemangku kepentingan lainnya. Manajer mempunyai banyak informasi dibandingkan dengan pihak-pihak terkait, hal ini mengakibatkan adanya asimetri informasi yang dimiliki sehingga manajer mempunyai kesempatan besar untuk melakukan manajemen laba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model analisis statistik deskriptif dan pengujian asumsi klasik dengan pengujian hipotesis analisis regresi data panel. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi dewan komisaris independen dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap manajemen laba, leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, serta tidak terdapat perbedaan signifikan di antara manajemen laba sebelum pandemi dan selama pandemi.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Drs. Imam Mas’ud, M.M., Ak. Pembimbing Anggota Moch. Shulthoni, S.E, MSA., CSRS, CSRA.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectGood Corporate Governanceen_US
dc.subjectLeverageen_US
dc.subjectManajemen Labaen_US
dc.subjectUkuran Perusahaan.en_US
dc.titlePengaruh Good Corporate Governance, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Transportasi BEI tahun 2018-2023)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Akuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Imam Mas’ud, M.M., Ak.en_US
dc.identifier.pembimbing2Moch. Shulthoni, S.E, MSA., CSRS, CSRA.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 7 Mei 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 13en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record