Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai di Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan V Jember
Abstract
Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh kompetensi terhadap kinerja
pegawai di Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan V Jember.
Pengelolaan sumber daya manusia menjadi hal pokok dalam pencapaian suatu
tujuan. Dalam pembangunan suatu negara, sumber daya manusia menjadi modal
besar, sehingga sumber daya manusia harus dikembangkan kompetensi dan
kualifikasinya agar tercipta keberhasilan dalam pembangunan nasional. Kelancaran
dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat
dipengaruhi oleh kesempurnaan aparatur negara khususnya pegawai negeri.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Pasal 69 bahwa
pengembangan karir PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah. Hal tersebut juga selaras dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pasal 233 Ayat
(1) bahwa pegawai ASN harus memiliki persyaratan kompetensi teknis, manajerial
dan sosiokultural. Sumber daya manusia merupakan faktor penting yang
mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi, karena sumber daya manusia
berperan penting dalam mengatur dan mengelola organisasi agar organisasi dapat
berjalan dan bekerja secara efektif, efisien dan produktif, sehingga dapat mencapai
tujuan organisasi. Organisasi yang berhasil dan efektif merupakan organisasi
dengan sumber daya manusia yang di dalamnya memiliki kinerja yang baik.
Berdasarkan observasi pendahuluan dan studi dokumentasi yang dilakukan
oleh penulis ditemukan pernyataan dalam Rencana Strategis Badan Koordinasi
Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan V Jember periode tahun 2019-2024
bahwa terdapat kelemahan dari lingkungan internal yaitu kompetensi SDM belum
profesional dan proporsional. Selain itu, berdasarkan pada LAKIP/LKJIP tahun
2022 Bakorwil I, Bakorwil II, Bakorwil III dan Bakorwil IV ditemukan bahwa
Bakorwil V Jember memperoleh hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja yaitu 72,78
dengan predikat BB (sangat baik). Selain itu, ditemukan pernyataan pada LKJIP
Bakorwil V Jember pada poin analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya pada
aspek sumber daya manusia terdapat kendala yaitu keterbatasan jumlah personil
dan kualitas SDM yang belum memadai. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa
Bakorwil V Jember memperoleh nilai terendah diantara Bakorwil lainnya.
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Badan
Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan V Jember dengan jumlah 43
pegawai. teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh, dimana sampel
diambil dari seluruh populasi yang ada. Arikunto (2010) mengatakan bahwa
sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih
seluruh elemen populasi sebagai sampel. Pada penelitian ini, elemen yang
dimaksud adalah status kepegawaian dari sampel yang akan digunakan yaitu ASN
dan PTT. Jadi, sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 43 sampel.
Data dari kuesioner diuji dengan uji validitas dan reliabilitasnya
menggunakan SPSS versi 23. Selanjutnya data yang dikatakan valid dan reliabel
dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan Uji T untuk tingkat
signifikansi dengan menggunakan SPSS versi 23. Hasil uji korelasi Rank Spearman
0,442 yaitu menolak H0 dan menerima H1. Selanjutnya hasil uji signifikansi sebesar
0,003. Artinya terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi terhadap kinerja
pegawai di Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan V Jember.
Sedangkan arah hubungan dalam korelasi berupa arah positif dengan nilai 1,000
atau bernilai hubungan sempurna yang berarti hubungan searah, yaitu semakin
meningkat nilai suatu variabel maka variabel lainnya ikut meningkat dan
sebaliknya.