dc.contributor.author | MAULANA, Ginata Ayu | |
dc.date.accessioned | 2024-06-12T02:23:21Z | |
dc.date.available | 2024-06-12T02:23:21Z | |
dc.date.issued | 2024-02-27 | |
dc.identifier.nim | 202110102049 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121394 | |
dc.description.abstract | Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia kronis. Angka kejadian DM terus mengalami peningkatan seiring
dengan meningkatnya produktivitas kedelai edamame di Kabupaten Jember.
Edamame yang mengandung tinggi serat (4,7 gram), protein (11,4 gram), fitokimia
alami diantaranya saponin (0,12-6,16%), sterol (0,23-0,46%), dan isoflavon (0,1-
3%) memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi olahan bagi penderita DM.
Salah satu bentuk pengembangan kedelai edamame menjadi produk olahan yaitu
dengan diversifikasi menjadi puding edamame. Selain memiliki ciri khas rasa
manisnya, puding memiliki tekstur lembut sehingga mudah dicerna oleh penderita
DM terbanyak yakni pada kelompok usia 55-74 tahun. Namun, terdapat kendala
utama dalam pembuatan puding edamame untuk penderita DM, yaitu jenis pemanis
yang menggunakan gula sukrosa. Berdasarkan PERKENI, terdapat batasan
penggunaan sukrosa bagi penderita DM dalam sehari yaitu tidak melebihi 5% dari
kebutuhan kalorinya. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu diperlukan pemanis
alami rendah kalori yang aman dikonsumsi bagi penderita DM. Salah satu pemanis
alami rendah kalori yaitu pemanis alami stevia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan proporsi
pemanis alami stevia 0%, 25%, 50%, dan 75% terhadap kadar gula total dan
organoleptik puding edamame sebagai camilan penderita diabetes mellitus. Selain
itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan gizi
sehari puding edamame dengan pemanis alami stevia. Penelitian ini adalah jenis
penelitian experimental research dengan pendekatan true eksperimental. Desain
penelitian ini yaitu Posttest Only Control Group Design. Prosedur pelaksanaan
eksperimen diawali dengan pembuatan sari edamame yang kemudian digunakan dalam pembuatan puding dengan proporsi pemanis alami yang berbeda. Jumlah
ulangan (replications) untuk uji yaitu terdapat (3 kali replikasi) x (4 kali taraf
perlakuan) = 12 kali percobaan. Pengujian dalam penelitian ini yaitu kadar gula
total menggunakan metode Luff Schoorl yang dilakukan di Laboratorium Analisis
Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember dan uji
organoleptik menggunakan Hedonic Scale Test yang dilakukan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sumbersari, Kabupaten Jember pada 30 orang panelis tidak terlatih.
Berdasarkan hasil uji Luff Schoorl, diketahui rata-rata kadar gula total
puding edamame dengan pemanis alami stevia yaitu berada pada rentang 1,21-
1,94%. Rata-rata kadar gula total tertinggi diperoleh pada perlakuan X0 (proporsi
stevia 0%) dan terendah diperoleh pada perlakuan X3 (proporsi stevia 75%).
Rendahnya kadar gula total ini terjadi seiring dengan peningkatan proporsi
penggunaan stevia sebagai pemanis rendah kalori. Berdasarkan hasil uji Hedonic
Scale Test, diketahui rata-rata nilai organoleptik rasa puding edamame dengan
pemanis alami stevia tertinggi diperoleh pada perlakuan X2 (proporsi stevia 50%)
dan terendah diperoleh pada perlakuan X0 (proporsi stevia 0%). Rata-rata nilai
organoleptik aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan X3 (proporsi stevia 75%)
dan terendah diperoleh pada perlakuan X0 (proporsi stevia 0%). Rata-rata nilai
organoleptik tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan X2 (proporsi stevia 50%)
dan terendah diperoleh pada perlakuan X0 (proporsi stevia 0%). Rata-rata nilai
organoleptik warna tertinggi diperoleh pada perlakuan X2 (proporsi stevia 50%)
dan terendah diperoleh pada perlakuan X0 (proporsi stevia 0%).
Berdasarkan hasil di atas dapat diambil kesimpulan yaitu kadar gula total
pada puding edamame dengan pemanis alami stevia mengalami penurunan yang
signifikan seiring dengan meningkatnya proporsi penggunaan pemanis alami stevia
0%, 25%, 50% dan 75%. Selain itu, proporsi tersebut berpengaruh secara nyata
terhadap organoleptik rasa, aroma serta tekstur, dan tidak berpengaruh secara nyata
terhadap organoleptik warna. Formulasi terbaik yang terpilih berdasarkan Metode
Perbandingan Eksponensial (MPE) yaitu perlakuan X2 (proporsi penggunaan
pemanis alami stevia 50%) dengan biaya Rp2.432,00/cup. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU Ninna Rohmawati, S.Gz., M.P.H.
DPA Septy Handayani, S.TP., M.Sc. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.subject | Kadar Gula | en_US |
dc.subject | Organoleptik Puding Edamame (Glycine max (L) Merr.) | en_US |
dc.subject | Pemanis Alami Stevia (Stevia rebaudiana) | en_US |
dc.subject | Penderita Diabetes Mellitus; | en_US |
dc.title | Analisis Kadar Gula dan Organoleptik Puding Edamame (Glycine max (L) Merr.) dengan Pemanis Alami Stevia (Stevia rebaudiana) sebagai Camilan Penderita Diabetes Mellitus | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Gizi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ninna Rohmawati, S.Gz., M.P.H. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Septy Handayani, S.TP., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 3 April 2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 12 | en_US |