dc.description.abstract | Kepatuhan hand hygiene masih rendah baik di negara maju maupun berkembang. Sikap yang positif dapat
meningkatkan kepatuhan hand hygiene. Adanya niat dalam diri seseorang maka dapat memunculkan sikap untuk
berperilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sikap perilaku hand hygiene terhadap
niat dan pengaruh sikap perilaku hand hygiene terhadap kepatuhan hand hygiene serta melakukan analisis pengaruh
mediasi niat terhadap sikap untuk berperilaku hand hygiene. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi cross
sectional. Lokasi penelitian di salah satu rumah sakit pemerintah Kabupaten Jember pada Juni – Juli 2023. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang memberikan layanan langsung terhadap pasien dengan teknik
sampling menggunakan total sampling yaitu sebesar 116 responden. Analisis data penelitian ini adalah analisis jalur
dengan SEM-PLS menggunakan software smartpls. Hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar responden
berusia 26-35 tahun (52,59%), laki-laki (56,03%), tingkat pendidikan diploma (43,97%), masa kerja 1-5 tahun
(39,66%), dan telah mendapatkan pelatihan hand hygiene (82,76%). Model yang disusun telah fit (SRMR = 0,062
dan NFI = 0,911). Sikap perilaku hand hygiene berpengaruh signifikan terhadap intensi (p = 0,031). Sikap perilaku
hand hygiene berpengaruh signifkan terhadap perilaku hand hygiene (p = 0,000). Niat mampu memediasi sikap
perilaku hand hygiene untuk berperilaku hand hygiene (p = 0.033). Kesimpulan penelitian sikap berpengaruh secara
langsung maupun dimediasi oleh niat terhadap perilaku hand hygiene. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat
dilakukan penelitian mengenai variabel lain yang mempengaruhi intensi hand hygiene. Intervensi untuk perawat
dapat diberikan pelatihan hand hygiene dan pengadaan poster atau pengingat lain untuk berperilaku hand hygiene. | en_US |