Perilaku Penggunaan Rokok Elektrik (Vape) Pada Mahasiswi DI Universitas Jember
Abstract
Rokok elektrik dengan istilah lain vape adalah perangkat elektronik yang
memiliki fungsi sejenis rokok tanpa sistem pembakaran tembakau tetapi
mengubah liquid menjadikan uap melalui dihisap ke individu masuk dalam parunya. Umumnya vape mengandung cairan nikotin, dan zat kimia lainnya, serta
perasa yang dapat bersifat toksik. Kandungan bahan dalam rokok elektrik yakni
propilen glikol, nikotin dan perasa. Kandungan di bagian luar adalah corong,
elemen pemanas (alat penyemprot), cartridge, dan baterai. Kebiasaan merokok
bukan hanya terdapat pada kalangan mahasiswa saja, namun kebiasaan merokok
juga terdapat pada mahasiswi (perempuan). Berdasarkan data dari BPS Jawa
Timur 2018, saat ini penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Jember yang
merokok memiliki jumlah perokok aktif berusia mulai dari 15-24 tahun sebanyak
31,1%, usia 25—34 tahun sebanyak 36,6%, usia 35-44 sebanyak 36,5%, usia 45-
55 tahun sebanyak 37,0%, 55-65 tahun sebanyak 36,3 dan usia 65+ sebanyak
31,1% (BPS, 2018).
Penelitian ini menggunakan kualitatif yang dengan jenis penelitian
fenomenologi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive dengan jumlah 5 informan utama mahasiswi pengguna rokok eletrik
(vape). Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi.
Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber didapatkan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]