Ketergantungan Bangladesh Terhadap Perusahaan H&M dalam Industri Garmen Fast Fashion
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai eksploitasi oleh Perusahaan H&M terhadap
para pekerja garmen di Bangladesh melalui sistem kerja Fast Fashion. Sistem Fast
Fashion ini sangat erat kaitannya dengan isu eksploitasi tenaga kerja, karena bisnis
yang terus berlomba dengan waktu membutuhkan tenaga produksi yang banyak
dan murah. Tejadilah pergeseran produksi ke negara-negara berkembang karena
rata-rata buruh di negara berkembang memiliki jumlah yang banyak dan upah
yang rendah. Negara yang menjadi peluang penempatan produksi perusahaan
H&M, salah satunya yaitu di Bangladesh. Dalam proses industrialisasinya, H&M
membuat buruh garmen di Bangladesh berada di bawah bayang-bayang
eksploitasi, seperti adanya kasus kekerasan, upah yang rendah tanpa jaminan
keselamatan kerja, kecelakaan kerja hingga kematian, dan adanya pekerja anak.
Untuk menganalisis masalah tersebut, penelitian ini menggunakan teori
strukturalis yang dapat menjelaskan bahwa sistem Fast Fashion menghasilkan
sistem kapitalisme yang kemudian menciptakan struktur, yaitu borjuis dan
proletar. Hal ini lah yang kemudian membuat perusahaan H&M sebagai borjuis
atau pemegang modal mampu mendominasi buruh garmen Bangladesh
berdasarkan modal yang dimiliki. Selanjutnya akan dianalisis lebih lanjut
menggunakan dependency theory oleh Cardoso yang menjelaskan
hubungan kerja sama H&M dan Bangladesh di satu sisi membuat H&M makin
sejahtera dan di sisi lain menciptakan keterbelakangan dan ketergantungan di
Bangladesh. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang memberikan
penjelasan dan gambaran terkait eksploitasi yang dilakukan oleh H&M terhadap
buruh garmen di Bangladesh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dunia
yang terstruktur berdasarkan kemampuan ekonominya, membuat buruh garmen
di Bangladesh dieksploitasi oleh H&M. Kapitalisme dalam sistem ekonomi dunia menjadi faktor eksternal penyebab terjadinya eksploitasi ini. Kemudian adanya faktor internal yakni Bangladesh yang telah terjebak dalam ketergantungan ekonomi disebabkan investasi oleh H&M dalam industri garmen Bangladesh.