Pengembangan Modul Berbasis Permainan Emo-Demo untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Stunting Masyarakat
Abstract
Desa Kemiri salah satu desa yang terletak di pegunungan Hyang,
Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Adapun permasalahan yang
dihadapi yakni salah satunya tingginya putus sekolah dan pernikahan dini. Hal ini
dikarenakan tingginya tradisi dan budaya bagi masyarakat desa, sehingga Sebagian
besar anak yang terkena stunting. Rendahnya asupan gizi pada anak salah satunya
yakni disebabkan karena perilaku makan yang tidak sehat. Sikap ibu saat memberi
makanan anak yang tidak tepat merupakan faktor penting yang menimbulkan
penyebab stunting. Dengan hal ini diperlukan upaya yang dapat dilakukan untuk
memperbaiki stunting adalah dengan mempebaiki sikap terhadap ibu , sehingga
dapat memperbaiki perilaku makan anak. Hal ini menunjukkan pemahaman konsep
stunting di Desa Kemiri masih rendah, maka perlu adanya edukasi masyarakat
mengenai stunting dengan mengembangkan modul.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui validitas,
kepraktisan dan efektivitas dari modul yang dikembangkan yakni modul berbasis
permainan Emo-Demo untuk meningkatkan pemahaman konsep stunting
masyarakat. Jenis penelitian yang dilakukan yakni penelitian pengembangan
dengan menggunakan desain pengembangan model Plomp yang terdiri dari tiga
tahapan yakni Preliminary research (penelitian awal), Prototyping stage
(perancangan), Assesment phase (penilaian). Teknik analisis data yang digunakan
untuk mengukur validitas modul yakni menggunakan lembar validasi yang akan
diisi oleh tiga validator ahli. Untuk mengukur kepraktisan modul berbasis
permainan Emo-Demo dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan
edukasi yang akan diisi oleh tiga observer. Dan untuk mengukur keefektifan modul berbasis permainan Emo-Demo melalui soal pre-test dan post-test yang mana nanti
hasilnya akan dianalisis menggunakan n-gain untuk mengetahui peningkatannya.
Hasil validitas modul berbasis permainan Emo-Demo mencapai rata-rata
validitas sebesar 79,8% dari tiga validator ahli. Artinya modul yang dikembangkan
mendapat kriteria valid pada aspek validasi isi, validasi penyajian, validasi bahasa
dan validasi kegrafisan. Dengan begitu modul berbasis permainan Emo-Demo
dalam kegiatan edukasi stunting layak digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan
edukasi stunting masyarakat. Hasil kepraktisan modul berbasis permainan EmoDemo dalam kegiatan edukasi stunting mencapai rata-rata 92,1% dari tiga observer.
Artinya modul yang dikembangkan mendapat kriteria sangat praktis karena
memenuhi keterlaksanaan dalam proses kegiatan edukasi stunting. Dengan begitu
modul berbasis permainan Emo-Demo dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam
kegiatan edukasi stunting masyarakat. Hasil efektivitas modul berbasis permainan
Emo-Demo dalam kegiatan edukasi stunting mencapai N-gain pada pre-test dan
post-test sebesar 0,89 dengan kategori tinggi. Artinya dengan menggunakan modul
berbasis permainan Emo-Demo dalam kegiatan edukasi dapat meningkatkan
pemahaman konsep stunting masyarakat. Hal ini juga didukung oleh hasil respon
masyarakat setelah menggunakan modul dengan persentase 89,93% dikategorikan
tinggi. Berdasarkan hasil perolehan analisis data validitas, kepraktisan dan
keefektifan dari Modul berbasis permainan Emo-Demo untuk meningkatkan
pemahaman konsep stunting valid, praktis dan efektif untuk digunakan sebagai
bahan ajar.