Kemampuan Menulis Puisi Tema Guru Berdasarkan Aspek Gaya Bahasa, Diksi, dan Rima pada Peserta Didik Kelas V di SDN Sidomekar 07 Jember

Abstract

Kurikulum 2013 menyatakan bahwa aktivitas menulis puisi memiliki tujuan untuk mengetahui kompetensi dasar (KD) peserta didik. Berdasarkan kurikulum 2013, tercantum dalam tema 6 KD 3.6 dan KD 4.7. KD 3.6 menyatakan “Mencermati puisi anak/ syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang atau persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan”. KD 4.7 “Menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai”. Puisi memiliki unsur yang penting untuk membantu pembaca dan memahami makna yaitu gaya bahasa, diksi, dan rima. Gaya bahasa inilah yang hendak membuat perkata dalam bait puisi terasa hidup serta selisih berlawanan. Diksi ialah pemilihan kata yang sesuai dengan tema agar puisi menjadi indah. Rima ialah pengulangan kata suatu baris ataupun larik dalam puisi, sehingga diadakannya penelitian tentang kemampuan menulis puisi ini ialah berdasarkan rumusan masalah: pertama, bagaimanakah kemampuan menulis puisi tema guru pada peserta didik kelas V dilihat dari aspek gaya bahasa? Kedua, Bagaimanakah kemampuan menulis puisi tema guru pada peserta didik kelas V dilihat dari aspek diksi? Ketiga, Bagaimanakah kemampuan menulis puisi tema guru pada peserta didik kelas V dilihat dari aspek rima? Jenis penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan tes menulis puisi. Hasil penelitian dari tes kemampuan menulis puisi tema guru sebagai berikut, pertama kemampuan menulis puisi bertema guru pada peserta didik kelas V dilihat dari aspek gaya bahasa, diketahui bahwa 8 peserta didik banyak yang mendapatkan kriteria mampu/ sangat baik dengan kisaran antara 85%-100%, 6 peserta didik mendapat kriteria baik dengan kisaran antara 70%-84%, dan untuk rata-rata nilai yang diperoleh yaitu 84. Aspek penilaian puisi menggunakan gaya bahasa dilihat dari isi puisi yang terdapat gaya bahasa perbandingan, penegasan, dan pertentangan. Kedua, kemampuan menulis puisi bertema guru pada peserta didik kelas V dilihat dari aspek diksi, 15 peserta didik mendapat kriteria mampu/ sangat baik dengan kisaran antara 85%-100%, dan untuk rata- rata nilai yang diperoleh yaitu 85. Penilaian menggunakan diksi pada menulis puisi peserta didik dianggap sangat baik karena hasil penulisan terdapat pilihan kata-kata lain yang serasi dan sesuai dengan tema dalam larik, baris maupun baitnya. Ketiga, kemampuan menulis puisi bertema guru peserta didik kelas V dilihat dari aspek rima, diketahui bahwa sebanyak 15 peserta didik mendapatkan kriteria mampu/ sangat baik dengan kisaran antara 85%-100%, dan untuk rata-rata nilai yang diperoleh yaitu 85. Aspek penilaian menggunakan rima dalam menulis puisi yaitu dinilai dari isi dalam menulis puisi terdapat penggunaan rima (pengulangan bunyi) kata-kata pada setiap larik dan baitnya. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik kelas V SDN Sidomekar 07 mampu membuat puisi dengan menggunakan aspek gaya bahasa, diksi, dan rima. Skor rata-rata peserta didik terdapat pada kategori yang sangat baik kisaran 85%-100%. Saran yang dapat diberikan yaitu, bagi dapat digunakan sebagai acuan guru kelas V dalam pemahaman menulis puisi dalam pelajaran bahasa Indonesia. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya terkait gaya bahasa, diksi dan rima.