Partisipasi Anggota Kelompok Tani dalam Penerapan Program GAP (Good Agriculture Practices) Pada Usahatani Buah Naga Merah di Kabupaten Banyuwangi

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber daya yang melimpah, salah satunya adalah potensi sumber daya pertanian. Pertanian yang ada di Indonesia terdiri dari berbagai komoditas pertanian, komoditas pertanian yakni komoditas hortikultura dan buah-buahan. Hasil pertanian hortikultura berupa buah-buahan salah satunya adalah buah naga. Buah naga tersebar di seluruh Indonesia dan Banyuwangi adalah daerah dengan komoditas buah unggulannya adalah buah naga. Komoditas buah naga di Banyuwangi terdapat program GAP (Good Agriculture Practices) yang merupakan program pertanian berbasis kepada pendekatan menggunakan prinsip bercocok tanam dengan baik. Program GAP perlunya melibatkan partisipasi dari petani buah naga yang diharapkan pada program tersebut dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan kemauan yang akan dicapai bersama. Partisipasi diperlukan dalam kegiatan GAP karena kegiatannya merupakan program yang dilaksanakan terutama oleh masyarakat tani di pedesaan dengan dukungan inovasi dan teknologi pertanian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan mengukur tingkat partisipasi dari anggota kelompok tani Pucangsari dan kelompok tani Sumber Rejeki terhadap penerapan program GAP, menganalisis dan mengukur faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota kelompok tani terhadap program GAP, dan untuk menganalisis dan mengukur perbedaan partisipasi anggota kelompok terhadap program GAP. Lokasi dari penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive method di Desa Jambewangi Kecamatan Sempu dan Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, komparatif, dan pendekatan kuantitatif melalui kegiatan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Sampel yang digunakan sejumlah 55 orang dihasilkan melalui rumus slovin dan dilanjutkan dengan teknik sampling sampel berpeluang yakni proportionate stratified random sampling. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan statistika inferensial yang ditabulasikan melalui skor untuk mengukur tingkatan partisipasi, serta menggunakan metode analisis regresi linier berganda untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi partisipasi dan menganalisis perbedaan partisipasi anggota kelompok tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota kelompok tani dalam penerapan program GAP buah naga merah termasuk dalam kategori rendah dengan nilai persentase sejumlah 40%. Pengukuran tingkat partisipasi anggota kelompok tani dilakukan dengan menggunakan tabulasi skor melalui empat indikator, yakni indikator partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam pengambilan manfaat, dan partisipasi dalam evaluasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota kelompok tani adalah usia, luas lahan, peran penyuluh, dan keaktifan dalam kelompok. Faktor yang berpengaruh signifikan adalah faktor usia, pendidikan, luas lahan, pendapatan, pengalaman, peran penyuluh, dan keaktifan dalam kelompok. Nilai rata-rata uji beda pada kelompok tani Pucangsari dan kelompok tani Sumber Rejeki masing-masing adalah 60,44 dan 58,17, hal tersebut menyebabkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tani tersebut.