Faktor Penyebab Mahasiswa Yang Bekerja Sebagai Purel (Pemandu Karaoke) Dalam Memberikan Layanan Seks Terhadap Tamu (Studi Kasus Pada Mahasiswi Yang Bekerja Sebagai Purel di Karaoke X di Kabupaten Jember)
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan
dan kendala dalam proses pengambilan keputusan mahasisiwi yang bekerja sebagai
Purel (pemandu karaoke) dalam memberikan layanan seks terhadap tamu di tempat
karaoke X yang ada dikabupaten jember untuk Memberikan kontribusi pada segi
pengetahuan metode intervensi ilmu kesejahteraan baik pada level mikro, mezzo,
maupun makro terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan perempuan terkait
dengan kedudukan perempuan dalam pengambilan keputusan yang dalam hal ini
adalah kasus prostitusi dalam lingkup Purel (pemandu karaoke) selain itu melalui
penelitian dengan tema “Proses Pengambilan keputusan Purel (pemandu karaoke)
dalam memberikan layanan seks terhadap tamu : Studi Kasus Pada Mahasiswa yang
bekerja sebagai PUREL di tempat karaoke X diharapkan mampu mengembangkan
strategi bagi intervensi ilmu kesejahteraan sosial bagi pencegahan dampak buruk
profesi Purel (pemandu karaoke) bagi perempuan.
Kelompok sasaran dalam penelitian ini adalah mahasisiwi yang bekerja Purel
(pemandu karaoke) yang memberikan layanan seks terhadap tamu di tempat karaoke
X yang ada di kabupaten jember . Dipilihnya mahasisiwi yang bekerja sebagai Purel
(pemandu karaoke) dan memberikan layanan seks karena mahasisiwi yang bekerja
sebagai Purel (pemandu karaoke) adalah perencana dan pelaksana dalam proses
pengambilan keputusan memberikan layanan seks terhapap tamu.
Lokasi penelitian ini adalah di tempat karaoke X yang ada di kabupaten
Kabupaten jember. Data diperoleh melalui wawancara kepada 2 orang informan
primer yaitu Purel (pemandu karaoke) yang memberikan layanan seks yang masih
vii
berstatus mahasisiwi dan memberikan layanan seks dan 3 orang informan skunder.
Analisis hasil penelitian dengan menggunakan metode deskriptif yang didasarkan
pada data kualitatif. Data kualitatif dianalisa untuk mendukung hasil penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum faktor yang
mendorong mahasisiwi yang bekerja sebagai Purel (pemandu karaoke) dalam
memberikan layanan seks terhadap tamu adalah keinginan mendapatkan materi/uang
yang banyak dalam waktu yang singkat diakibatkankan oleh pola konsumtif dan
hedonis remaja yang berlebihan.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling
dominan menyebabkan mahasisiwi yang menjadi Purel (pemandu karaoke) dalam
memberikan layanan seks kepada tamu lebih kepada faktor ketidakmampuan dalam
memenuhi hasrat konsumtif dan hedonis serta keinginan mendapatkan materi yang
berlimpah dalam waktu yang singkat. Dari semua faktor yang menjadi penyebab
mahasisiwi yang bekerja sebagai Purel (pemandu karaoke) dalam memberikan
layanan seks kepada tamu tidak selalu berdiri sendiri melainkan saling berkaitan
antara faktor yang satu dengan faktor yang lainya diantaranya faktor predisposing enabling dan reinforcing.