Strategi Coping Stress Pensiunan PT Pos Indonesia Kabupaten Jember
Abstract
Kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan individu ketika terbebas dari gejala gangguan jiwa (neurose) dan penyakit jiwa (psychose). Seiring bertambahnya usia seseorang, risiko masalah kesehatan mental yang dialami akan semakin meningkat. Kondisi gangguan kesehatan mental yang dialami lansia dapat menyebabkan depresi, cemas, dan stres. Stres terjadi karena adanya perubahan kondisi yang memerlukan penyesuaian diri pada individu dan menyebabkan ketegangan fisik serta psikologis. Masa pensiun yang dialami oleh pekerja hendaknya menjadi masa yang dinantikan karena dapat menikmati hasil kerja kerasnya, namun tidak semua pensiunan mendapatkan kehidupan yang layak sehingga hal tersebut menyebabkan stres. Sebagai upaya untuk mengatasi stres yang dialami oleh pensiunan, perlu dilakukan upaya coping. Coping adalah upaya untuk mengatur tuntutan yang dianggap membebani atau melebihi kemampuan dirinya yang berasal dari internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi coping stress pensiunan PT Pos Indonesia di Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember pada Bulan Oktober 2022 hingga April 2023. Informan merupakan pensiunan PT Pos Indonesia di Kabupaten Jember yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrument DASS-42, panduan wawancara mendalam, serta panduan observasi. Terdapat beberapa pertanyaan dalam panduan wawancara mendalam yang digunakan meliputi tingkat stress, stresor, dan strategi coping stress yang dilakukan oleh informan. Penelitian ini juga dilakukan kepada informan tambahan penelitian yang merupakan orang terdekat informan dengan kriteria tinggal bersama informan dalam satu rumah, serta informan kunci penelitian yaitu Ketua Perkumpulan Pensiunan Pos Indonesia Kabupaten Jember. Hal ini dilakukan sebagai triangulasi sumber dalam melakukan validasi dan mendapatkan informan tambahan mengenai tingkat stres, stresor, dan strategi coping stress yang dilakukan oleh informan utama. Selain itu juga dilakukan proses triangulasi teknik yang dilakukan melalui proses pengambilan data secara wawancara dan observasi selama penelitian berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan penelitian mengalami stres pada tingkatan yang berbeda-beda. Stres yang dialami oleh informan disebabkan oleh berbagai macam sumber stresor. Adapun stresor yang ditemukan pada pensiunan adalah stresor fisik-biologis, stresor psikologis, dan stresor sosial. Berdasarkan tingkat stres dan stresor tersebut maka terdapat berbagai strategi coping stress yang dilakukan oleh informan penelitian yaitu Problem Focused Coping dan Emotional Focused Coping. Strategi problem focused coping terdiri dari planful problem solving yang dilakukan dengan merencanakan dengan matang solusi dari permasalahannya, strategi confrontive coping dilakukan dengan perilaku yang berisiko menyebabkan konflik, dan strategi seeking social support dilakukan dengan bercerita kepada keluarga dan teman kepercayaan. Strategi emotional focused coping terdiri dari positive reappraisal dilakukan dengan mengambil hikmah positif dari permasalahan yang dihadapi, strategi accepting responsibility dengan menerima dan menyesuaikan diri, strategi self-controlling dengan bertindak hati-hati serta mengontrol emosi, strategi distancing dengan rekreasi dan melakukan hobi untuk mengurangi dampak stres, serta strategi escape atau lari dari permasalahan. Selain strategi coping stress Problem Focused Coping dan Emotional Focused Coping, informan penelitian juga melakukan kegiatan atau aktivitas coping untuk mengurangi stres yang informan alami. Kegiatan coping informan berbeda-beda sesuai dengan hobi dan kesukaan informan, seperti beribadah, rekreasi, memasak, berkebun, dan kegiatan lainnya.
Stres yang dialami oleh para pensiunan penting untuk diperhatikan dan segera diatasi agar tidak memperparah kondisi stres. Upaya yang dapat dilakukan oleh pensiunan PT Pos Indonesia Kabupaten Jember untuk mengurangi stres yang dialaminya adalah dengan mengelola stres dengan baik, serta saling memberikan dukungan dan bantuan kepada sesama pensiunan. Upaya bagi PT Pos Indonesia Kabupaten Jember untuk mencegah bertambahnya pensiunan yang mengalami stres adalah dengan memberikan workshop bagi calon pensiunan yang akan memasuki Masa Persiapan Pensiun, serta memberikan pelatihan bagi karyawan baru untuk bekal bekerja di PT Pos Indonesia Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]