Show simple item record

dc.contributor.authorDiah Pramitha Wibawa
dc.date.accessioned2013-12-24T03:13:05Z
dc.date.available2013-12-24T03:13:05Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM061510201048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12050
dc.description.abstractKomoditas kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dijadikan komoditas andalan ekspor dan memiliki nilai strategis bagi perekonomian daerah karena kemampuannya untuk memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto. Dengan memiliki daya saing yang tinggi, produsen dapat menghasilkan produksi yang optimal. Tidak hanya itu, perlu adanya campur tangan pemerintah dalam hal proteksi produksi dengan pajak atau bea ekspor khususnya untuk komoditas perkebunan yaitu komoditas kopi. Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah penghasil komoditas kopi terbesar Di Provinsi Jawa Timur. Terdapat indikasi bahwa komoditas kopi di Kabupaten Jember tersebar pada suatu wilayah kecamatan yang diakibatkan oleh perbedaan sumber daya alam perkebunan kopi yang ada sehingga potensi tersebut belum dapat diusahakan oleh pemerintah daerah secara optimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Daerah di Kabupaten Jember merupakan wilayah basis komoditas kopi; (2) Kontribusi komoditas kopi terhadap perekonomian wilayah di Kabupaten Jember; (3) Keterkaitan komoditas kopi dengan sektor lain dan dampak pengganda komoditas kopi di Kabupaten Jember. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method) yaitu Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis Location Quetient (LQ) untuk mengetahui sektor basis dan non basis dan analisis input output untuk megetahui besarrnya kontribusi, keterkaitan sektor dan dampak pengganda yang ditimbulkan komoditas kopi terhadap perekonomian wilayah Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) beberapa daerah di Kabupaten Jember merupakan daerah basis produksi yaitu Kecamatan Silo, Sumberbaru, Tanggul, Panti, Sukorambi, Ledokombo, Sumberjambe, Bangsalsari dan Jelbuk; daerah basis luas areal yaitu Kecamatan Silo, Sumberbaru, Panti, Jelbuk, Tanggul, Sumberjambe dan Ledokombo; daerah basis produktivitas yaitu Kecamatan Sumberbaru, Semboro, Umbulsari, Bangsalsari, Gumukmas, Kaliwates, Mayang, Balung, Patrang, Jenggawah, Sukorambi, Mumbulsari, Rambipuji, Sukowono, Kalisat, Tempurejo, Pakusari, Wuluhan, Ambulu, Arjasa, Puger, Silo, Panti, Jelbuk, Tanggul, Sumberjambe dan Ledokombo. Wilayah tersebut menunjukkan nilai LQ>1 atau kecamatan tersebut memiliki kecenderungan untuk mengekpor komoditas kopi di luar wilayah kecamatan tersebut. (2) Kontribusi sektor komoditas kopi di Kabupaten Jember yang ditunjukkan dengan pembentukan permintaan antara, pembentukan permintaan akhir, pembentukan output dan pembentukan nilai tambah lebih rendah jika dibandingkan sektor yang lain. (3) Keterkaitan ke depan dan ke belakang komoditas kopi dengan sektor lainnya di Kabupaten Jember adalah rendah. Dampak pengganda komoditas kopi di Kabupaten Jember relatif tinggi, dampak pengganda output adalah sebesar 1,01 dan dampak pengganda pendapatan sebesar 0,30.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510201048;
dc.subjectKomoditas Kopi dan Kontribusinyaen_US
dc.titleNALISIS WILAYAH PADA KOMODITAS KOPI DAN KONTRIBUSINYA BAGI PEREKONOMIAN WILAYAH DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record