Analisis Aktivitas Antioksidan dan Daya Terima Teh Hijau (camellia sinensis) dengan Penambahan Teh Seledri (Apium graveolens L.
Abstract
Hipertensi di Jawa Timur sebesar 11 juta pada tahun 2020 dengan proporsi
laki-laki 48,83% dan perempuan 51,17% (Riskesdas, 2020). Usaha yang dapat
dilakukan untuk mengantisipasi dampak penyakit hipertensi misalnya dengan
obat, antioksidan sintetik, dan antioksidan alami seperti senyawa antioksidan.
Senyawa antioksidan adalah zat dalam tubuh yang melawan radikal bebas dan
menetralisir kerusakan sel normal serta dapat melindungi terhadap penyakit
degeneratif seperti kardiovaskular dan karsinogenesis karena mengandung
senyawa yang bisa menyerap maupun menetralisir radikal bebas. Teh adalah
minuman fungsional yang terkenal di seluruh dunia karena mengandung
antioksidan alami yakni flavonoid untuk melindungi tubuh dari ancaman serangan
radikal bebas. Sebagai bahan antioksidan teh hijau sangat beraneka ragam, yaitu
sebagai penangkal penyakit kanker, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan
berat badan. Salah satu bahan modifikasi yang berpotensi meningkatkan manfaat
teh herbal adalah daun seledri (Apium graveolens L.). Kandungan nutrisi yang
terdapat dalam seledri yaitu antioksidan dan memiliki banyak manfaat kesehatan
yang bagi tubuh, yaitu dapat menurunkan tekanan darah, mengontrol gula darah,
melindungi kesehatan jantung, dan dapat menurunkan resiko kanker. Berdasarkan
hal tersebut peneliti tertarik untuk membuat modifikasi teh hijau dengan
penambahan teh seledri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kandungan
antioksidan dan daya terima dengan proporsi penambahan teh seledri 0%, 5%,
10%, dan 15%. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi eksperimental.
Desain penelitian yang digunakan Posttest Only Control Group Design. Penelitian
ini dilakukan di Bulan November hingga Februari 2023 di Laboratorium Analisis
Pangan Politeknik Negeri Jember dan uji daya terima yaitu Uji Skala Hedonik
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
xi
dilakukan di Desa Bendelan Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso. Analisis
aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH.
Hasil analisis aktivitas antioksidan pada teh hijau dengan penambahan teh
seledri mengalami peningkatan pada perlakuan X0, X1, X2, dan X3 adalah 40,5;
41,3; 42,6; dan 43,8 ppm. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan bahwa (p
0,000 < α 0,05) yang artinya pemberian teh seledri pada teh hijau berpengaruh
signifikan pada potensi aktivitas antioksidan yang diukur dengan nilai IC50.
Selanjutnya dilakukan uji Games Howell dikarenakan terdapat salah satu asumsi
uji One Way ANOVA yang tidak terpenuhi yaitu data dari variasi yang tidak
homogen. Kadar aktivitas antioksidan meningkat seiring dengan penambahan
persentase dari teh seledri. Teh hijau dengan penambahan teh seledri yang paling
disukai oleh panelis dari segi warna yaitu pada X2 dan X3 (penambahan teh
seledri (10% dan 15%), dari segi aroma yang paling disukai yaitu pada X0 (tanpa
penambahan teh seledri), sedangkan dari segi rasa yang paling disukai oleh
panelis adalah X0 dan X1 (tanpa penambahan teh seledri dan penambahan seledri
sebanyak 5%). Adanya produk minuman teh hijau dengan penambahan teh seledri
diharapkan memberikan inovasi terbaru sebagai minuman untuk menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]