Potensi Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Lemon (Citrus Limon (L.) Burm.F) Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis
Abstract
Latar belakang: Infeksi saluran akar adalah kejadian yang disebabkan oleh bakteri dan produknya. Sekitar 80-90% infeksi saluran akar disebabkan oleh Enterococcus faecalis (E. faecalis). Di dalam kulit jeruk lemon (Citrus limon (L.) Burm.f) terdapat komponen antibakteri yang efektif terhadap pertumbuhan E. faecalis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antibakteri dan nilai KBM ekstrak kulit jeruk lemon terhadap E. faecalis (in vitro). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan post test only control group design. Potensi ekstrak sebagai antibakteri diuji melalui penghambatan aktivitas E. faecalis dengan metode disc diffusion pada media agar Mueller - Hinton dan nilai KBM ditentukan dengan uji KBM (uji dilusi). Hasil: Rata-rata dan standar deviasi diameter zona hambat (dalam mm) ekstrak kulit jeruk lemon konsentrasi 1,56%, 3,125%, 6,25%, 12,5%, 2,5% NaOCl, dan DMSO adalah sebagai berikut 9,95 ± 0,108; 12,62 ± 0,087; 15,05 ± 0,212; 17,56 ± 0,844; 20,68 ± 0,491; dan 0. Nilai KBM ekstrak kulit jeruk lemon adalah 12,5%. Kandungan senyawa metabolit yang terdapat pada ekstrak kulit jeruk lemon adalah alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Kesimpulan: Ekstrak kulit jeruk lemon (Citrus limon (L.) Burm.f) dalam berbagai konsentrasi memiliki kemampuan antibakteri untuk menghambat pertumbuhan E. faecalis dan diperoleh nilai KBM sebesar 12,5%
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]