Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Tema 3 Sub Tema 1 SDN Sumbersari 03 Jember
Abstract
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Tema 3 Sub Tema 1 SDN Sumbersari 03 Jember; Muhammad Risqi Zunaidi, 180210204290; 2023; 48 halaman; Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V yang dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2022 di SDN Sumbersari 03 Kabupaten Jember, bahwasannya dalam melaksanaan pembelajaran guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw belum pernah diterapkan oleh guru kelas V. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah pembelajaran yang dalam aplikasi pembelajarannya dibentuk beberapa kelompok kecil dalam setiap satu kelompok ada satu yang akan bertanggung jawab untuk menguasai pokok bahan materi belajar dan satu orang tersebut yang harus bertanggung jawab untuk membelajarkan kepada kelompok lain dan kelompoknya. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa kelas V pada tema 3 subtema 1 SDN Sumbersari 03 Jember?
Jenis penelitian ini adalah menggunakan eksperimen kuasi (quasi experimental) dengan pola non-equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Sumbersari 03 Jember dengan sampel penelitian adalah siswa kelas VB sebanyak 27 dan VC sebanyak 27 siswa. Sebelum melakukan penelitian, sampel terlebih dahulu diuji homogenitas. Hasil dari uji homogenitas diperoleh semua nilai sig pada uji levene lebih besar dari 0,05 (sig>0,05) artinya kedua sampel berasal dari varian yang sama (homogen). Metode pengumpulan data penelitian ini adalah berupa tes. Instrumen tes telah dikembangkan melalui uji validitas, uji reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesulitan. Dari 40 soal yang diuji validitas terdapat 12 soal yang tidak valid, sehingga hanya menggunakan 28 butir soal. Soal tersebut digunakan untuk memperoleh hasil pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan t-test. Sebelum dilakukan t-test data yang diperoleh harus diuji nilai normalitasnya sebagai prasyarat t-test. Kemudian dilakukan uji keefektifan relatif guna mengetahui seberapa efektif model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw jika diterapkan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini pretest kelas eksperimen 50,14 dan kelas kontrol adalah 46,66 sedangkan hasil posttest kelas eksperimen sebesar 78,25 dan kelas kontrol 67,88. Berdasarkan hasil perhitungan uji t pada program SPSS 25 menunjukkan nilai thitung yang diperoleh adalah 2,960, sedangkan nilai t-tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan 52 derajat keabsahan 1, 675, dapat dilihat thitung > ttabel (2,960 > 1,675), dapat dilihat thitung > ttabel (2,960 > 1,675). H0 (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesisis alternatif) diterima. Kemudian, perhitungan nilai keefektifan relatif (ER) menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif 27,93% apabila digunakan dalam pembelajaran. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V tema 3 subtema 1 SDN Sumbersari 03 Jember.
Adapun saran yang dapat diberikan antara lain: (1) Guru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai sebagai rujukan atau masukan dalam menggunakan model pembelajaran. (2) Peniliti, penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat memperkaya wawasan seorang guru dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan serta refrensi untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih baik lagi. (3) Kepala sekolah, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat dijadikan sebagai rujukan atau masukan dalam menggunakan model pembelajaran yang berbeda untuk mendukung dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.