Hubungan Pengelolaan Sampah Popok Sekali Pakai dengan Kejadian Diare Balita Desa Banjararum, Singosari, Kabupaten Malang
Abstract
Penggunaan popok sekali pakai meningkat seiring dengan jumlah kelahiran setiap tahunnya yang mengakibatkan banyaknya limbah popok yang dihasilkan. Permasalahan muncul ketika banyak orang tua yang tidak mampu mengelola limbah popok dengan baik. Hal ini menimbulkan resiko karena kandungan di dalamnya seperti Escherichia coli yang merupakan salah satu penyebab utama diare pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji hubungan pengelolaan popok sekali pakai dengan kejadian diare balita di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Desain penelitian adalah cross sectional dengan sampel 100 orang tua balita. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang berisi 14 pertanyaan. Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan pengelolaan sampah popok dan kejadian diare balita dengan menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden, 41 responden (41%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 47 responden (47%) memiliki tingkat pengelolaan limbah popok cukup. Hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 11 balita mengalami diare dalam satu bulan terakhir. Ada hubungan yang bermakna antara pengelolaan limbah popok sekali pakai dengan kejadian diare pada balita di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang (p-value = 0,021). Saran yang dapat diberikan kepada dinas setempat adalah memperkuat aturan atau regulasi yang ada terkait pengelolaan sampah dan larangan membuang sampah ke sungai. fasilitas kesehatan setempat dapat memberikan informasi terkait tata cara pengelolaan limbah popok sekali pakai, serta memperkenalkan popok kain untuk mengurangi penggunaan limbah popok sekali pakai. Masyarakat juga perlu memahami bahaya limbah popok sekali pakai, sehingga diharapkan dapat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, memahami pengelolaan limbah popok sekali pakai dengan baik, dan dapat mengajarkan toilet training sejak dini untuk mengurangi penggunaan popok sekali pakai.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]